Asma dan cara mengobatinya

Penyebab asma kemungkinan adalah faktor lingkungan dan genetika, serta bervariasi pada masing-masing individu. Bagi sebagian orang, gejala asma adalah gangguan kecil saja. Bagi sebagian lagi, asma menjadi masalah utama yang mengganggu kegiatan sehari-hari. Jika Anda memiliki asma berat, Anda mungkin berada pada risiko serangan asma yang mengancam jiwa.

Asma tidak bisa disembuhkan, tapi gejalanya dapat dikendalikan. Perawatannya termasuk mengambil langkah untuk menghindari pemicu tertentu asma, menggunakan obat jangka panjang untuk mencegahnya semakin parah dan menggunakan bantuan inhaler untuk mengendalikan gejala yang muncul. Karena asma kadang mengalami perubahan dari waktu ke waktu, Anda harus sering berkonsultasi dengan dokter Anda untuk melacak tanda-tanda dan gejala dan menyesuaikan pengobatan sesuai kebutuhan.

Asma timbul ketika di saluran pernapasan, yang disebut saluran bronkial, terjadi radang dan mengerut atau menyempit. Otot-otot di dinding bronkial mengencang dan saluran itu menghasilkan lendir berlebihan sehingga mengurangi kelancaran aliran udara.

Gejala-gejala umum serangan asma adalah bersin-bersin, napas pendek, dada terasa sesak dan batuk. Dalam kasus yang berat, gejala bisa berkembang menjadi kesulitan bernapas, frekuensi denyut nadi yang tinggi, berkeringat dan batuk yang parah.

Sejarah asma dalam keluarga, sering mengalami infeksi pernapasan saat anak-anak, paparan asap rokok bagi perokok pasif, dan rendahnya bobot lahir bisa meningkatkan risiko menderita asma. Sedangkan pemicu serangan asma yang paling sering ditemui antara lain:
  • - Polusi udara seperti asap atau uap
  • - Bau-bauan kimiawi
  • - Kecoak
  • - Udara dingin atau AC
  • - Flu (influenza)
  • - Debu atau tungau debu
  • - Latihan, aktivitas fisik atau olahraga
  • - Makanan seperti kacang atau kerang
  • - Heartbum (sensasi terbakar pada dada yang sering semakin parah pada saat mengambil posisi berbaring atau membungkuk)
  • - Pengobatan seperti aspirin atau beta blocker
  • - Siklus menstruasi
  • - Jamur atau lumut
  • - Parfum atau deodoran
  • - Alergi binatang
  • - Stres atau reaksi emosional yang kuat seperti menangis
  • - Sulfit (bahan pengawet di beberapa jenis makanan dan minuman)
  • - Merokok
  • - Cuaca, seperti kelembaban tinggi

Apa Yang Bisa Anda Lakukan Untuk Mengobati Asma?
  • Menghindari alergen yang mungkin menyebabkan gejala asma Anda. Bila Anda alergi terhadap anjing atau kucing, usahakan untuk mengeluarkan binatang tersebut dari rumah Anda dan hindari kontak dengan binatang peliharaan orang lain. Hindari juga membeli baju, perabotan atau karpet yang terbuat dari bulu binatang. Gunakan AC karena bisa membantu mengurangi serbuk sari yang beterbangan dari pohon, tanaman perdu atau rumput yang selalu saja masuk rumah. AC juga menurunkan kelembaban di dalam ruangan dan mengurangi paparan dari tungau debu pada Anda. Jika Anda tidak mempunyai AC, tutuplah jendela ketika banyak serbuk sari beterbangan dan gunakan kipas angin.
  • Gunakan filter udara untuk mengontrol debu jika Anda alergi debu. Pakailah masker ketika Anda membersihkan filter. Bersihkan rumah secara keseluruhan seminggu sekali agar debu tidak menumpuk. Gunakan penyedot debu dengan filter untuk partikel-partikel kecil.
  • Jangan merokok dan hindari asap rokok dari orang lain. Hindari juga semua jenis asap, bahkan dari perapian atau pembakaran daun-daun kering. Asap bisa mengiritasi mata, hidung dan saluran bronkial.
  • Hindari aktivitas yang mungkin memperparah gejala-gejala asma. Renovasi rumah misalnya, bisa memicu serangan asma, antara lain dari gas yang dikeluarkan cat, debu kayu, jamur atau penyebab-penyebab iritasi serupa.
  •  Lakukan olahraga yang tepat. Dulu banyak dokter melarang penderita asma untuk berolahraga. Tetapi sekarang banyak dokter percaya kalau olahraga secara teratur bermanfaat bagi penderita asma, terutama yang mengalami gejala sedang. Jika Anda berada dalam kondisi fit, jantung dan paru-paru Anda tidak perlu bekerja terlalu keras untuk mengeluarkan udara. Namun karena olahraga berat dapat memicu serangan asma, pastikan untuk memilih jenis olahraga yang tidak terialu berat. Tanyakan pada dokter tentang olahraga yang tepat bagi Anda.
  • Kelebihan berat badan dapat memperparah gejala asma, dan meningkatkan risiko masalah-masalah kesehatan lainnya.
  • Ada kemungkinan refluks atau membaliknya asam lambung penyebab heartbum juga merugikan bagi paru-paru dan memperburuk gejala asma. Hindari makanan, minuman dan aktivitas serta terlalu banyak makan yang bisa menyebabkan heartbum. Jika heartbum sering terjadi atau konstan, periksakan ke dokter. Anda mungkin perlu perawatan gastroesophageal reflux disease (GERD) atau kembalinya asam lambung ke mulut agar gejala asma mereda.
Kapan Saatnya Membutuhkan Bantuan Medis?
Hubungi dokter jika menurut Anda gejala asma semakin memburuk. Dalam serangan asma berat, segera minta bantuan medis.

Produk untuk membantu mengatasi masalah asma, silahkan klik disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar