Digigit Serangga dan Cara Mengobatinya

Gigitan serangga yang mengandung racun atau zat lain yang masuk ke dalam kulit mengakibatkan timbulnya gejala ringan sampai parah. Racun menyebabkan nyeri dan kadang-kadang memicu reaksi alergi. Tingkat keparahan reaksi tergantung pada kepekaan Anda terhadap racun serangga dan apakah Anda telah disengat atau digigit lebih dari sekali.

Reaksi terhadap gigitan serangga yang ringan menyebabkan rasa gatal yang mengganggu dan pembengkakan ringan yang hilang dalam satu atau dua hari. Sebuah reaksi yang tertunda dapat menyebabkan demam, gatal-gatal, nyeri sendi dan pembengkakan kelenjar. Anda mungkin mengalami baik reaksi langsung maupun tertunda dari gigitan yang sama. Hanya sebagian kecil orang mengembangkan reaksi parah (anafilaksis) terhadap bisa serangga, seperti mual, wajah bengkak, kesulitan bernapas, nyeri perut atau penurunan tekanan darah dan sirkulasi.

Gigitan lebah dan semut api biasanya yang paling bermasalah. Gigitan dari nyamuk, kutu, lalat, semut, kalajengking dan beberapa laba-laba juga dapat menyebabkan reaksi. Meskipun jarang, beberapa serangga juga membawa penyakit seperti virus West Nile atau penyakit Lyme.

Nyamuk

Gigitan nyamuk bisa sangat mengganggu, bahkan ada jenis nyamuk yang dengan gigitannya bisa menularkan penyakit serius, seperti virus West Nile, malaria dan demam berdarah.

Kemungkinan besar nyamuk menggigit saat fajar atau senja, saat nyamuk paling aktif. Gigitan nyamuk disebabkan oleh gigitan nyamuk betina. Nyamuk betina makan dari darah dengan cara menusuk kulit Anda dengan mulut atau belalainya. Sementara mengisap darah, nyamuk juga memasukkan air liurnya ke dalam kulit Anda. Air liur ini berisi protein yang tetap berada di kulit Anda. Sistem kekebalan tubuh Anda kemudian bereaksi terhadap protein tersebut, sehingga mengakibatkan gatal, benjolan atau gejala lain.

Jika Anda digigit, tanda-tanda gigitan nyamuk berupa kemerahan, pembengkakan dan gatal mungkin tidak muncul sampai dua hari setelah Anda digigit. Reaksi serius terhadap gigitan nyamuk mungkin terjadi, yang menyebabkan pembengkakan pada tenggorokan, gatal-gatal yang parah demam, sakit kepala parah, kelemahan otot, nyeri tubuh, mual, muntah, pembengkakan kelenjar, ruam, kelesuan, kebingungan atau kepekaan terhadap cahaya.

Nyamuk memilih korban mereka dengan mengevaluasi aroma dalam keringat seseorang. Risiko lebih besar digigit nyamuk bila Anda seorang pria, bergolongan darah O atau kegemukan. Selain itu, nyamuk tertarik pada panas. Jadi memakai warna gelap yang menyerap panas, dapat menarik nyamuk. Usia juga memengaruhi tingkat keparahan gejala terhadap gigitan nyamuk. Orang dewasa mungkin menjadi kurang peka terhadap gigitan nyamuk jika berkali-kali digigit sepanjang hidupnya. Sedangkan anak-anak yang belum digigit sebanyak orang dewasa berisiko lebih besar mengalami gejala dari gigitan nyamuk.

Kalajengking

Meskipun menyakitkan, sebagian besar sengatan kalajengking tidak berbahaya. Sebanyak 1.500 spesies kalajengking telah ditemukan di seluruh dunia, tetapi hanya sekitar 30 di antaranya dianggap berbahaya.

Anak-anak yang telah disengat kalajengking mungkin mengalami nyeri, mati rasa dan kesemutan di daerah sekitar sengatan tetapi sedikit atau tidak ada pembengkakan, otot berdenyut-denyut, gerakan kepala, leher dan mata yang tidak biasa, mengeluarkan air liur, berkeringat, gelisah dan menangis. Sedangkan orang dewasa mungkin mengalami tingkat bernapas cepat, tekanan darah tinggi, peningkatan denyut jantung, otot berkedut atau kelemahan tubuh.

Racun kalajengking dibawa dalam sebuah kelenjar di bagian belakang ekor, dan ketika menyerang, kalajengking bisa mengibaskan sengat di belakang ekornya itu ke atas kepala dengan kecepatan kilat. Racun itu sendiri mengandung campuran kompleks dari racun yang memengaruhi sistem saraf (neurotoksin).

Orang yang memiliki reaksi alergi terhadap sengatan kalajengking bisa mengalami gejala parah sehingga mengancam jiwa. Gejala tersengat kalajengking dapat berupa gatal-gatal, kesulitan bernapas, dan mual dan muntah. Reaksi alergi dapat secara salah disamakan dengan racun, yang dapat menyebabkan gejala berbeda tetapi sama berbahayanya.

Usia sangat tua dan sangat muda yang paling mungkin untuk meninggal bila gigitan kalajengking berbisa tidak segera diobati. Penyebabnya biasanya gagal jantung atau kegagalan pernapasan yang terjadi beberapa jam setelah sengatan.

Laba-laba

Kebanyakan gigitan laba-laba hanya mengakibatkan gata-gatal atau rasa menyengat yang tidak berbahaya dan akan hilang dalam satu atau dua hari. Hanya sedikit laba-laba yang berbahaya bagi manusia, yang paling terkenal mematikan adalah black widow (janda hitam) dan brown recluse (pertapa coklat).

Kedua laba-laba itu lebih memilih cuaca hangat dan gelap, dan tempat kering dimana lalat berlimpah. Mereka sering hidup di tempat kering, kotor, tidak terganggu, seperti lemari, tumpukan kayu dan di bawah bak cuci piring. Bila digigit kedua jenis laba-laba itu segeralah meminta bantuan medis.

Meskipun serius, gigitan laba-laba janda hitam jarang mematikan. Anda dapat mengidentifikasi laba-laba ini dengan tanda jam pasir merah pada perutnya. Gigitannya terasa seperti tusukan jarum. Anda mungkin tidak menyadari telah digigit. Pada awalnya Anda mungkin melihat tanda merah dan sedikit pembengkakan dan lalu pingsan. Dalam beberapa jam, rasa sakit dan kekakuan dimulai. Tanda-tanda lain antara lain panas dingin, demam, mual dan muntah, nyeri perut parah.

Untuk laba-laba pertapa coklat, Anda dapat mengidentifikasinya dengan tanda berbentuk biola di punggungnya. Gigitannya menghasilkan sengatan ringan, diikuti kemerahan lokal dan rasa sakit dalam waktu delapan jam. Sebuah lepuhan berisi cairan muncul dan kemudian berkembang menjadi borok yang makin membesar. Reaksi dari gigitan laba-laba pertapa coklat bervariasi dari demam ringan dan ruam, sampai mual dan kelesuan.

Lebah

Dalam kebanyakan kasus, sengatan lebah hanya mengganggu dan hanya diperlukan perawatan sendiri di rumah untuk meringankan rasa sakit akibat sengatan. Tetapi jika Anda alergi terhadap sengatan lebah atau Anda mendapatkan sengatan beberapa kali, Anda mungkin mengalami reaksi lebih serius yang memerlukan perawatan darurat.

Sengatan lebah dapat menghasilkan reaksi yang berbeda, mulai dari rasa sakit dan ketidaknyamanan sementara sampai reaksi alergi parah. Mengalami satu jenis reaksi tidak berarti Anda akan selalu mengalami reaksi yang sama setiap kali Anda disengat.

Gejala ringan sengatan lebah antara lain rasa nyeri terbakar yang tajam di tempat sengatan, muncul bilur merah, muncul titik kecil putih tempat sengat menusuk kulit, terjadi sedikit pembengkakan. Pada kebanyakan orang, pembengkakan dan rasa sakit hilang dalam beberapa jam.

Sekitar 10% orang yang disengat lebah mengalami reaksi berat seperti kemerahan ekstrem, pembengkakan yang secara bertahap membesar pada satu atau dua hari berikutnya. Gejala ini biasanya berlangsung selama 5-10 hari.

Reaksi alergi sangat parah (anafilaksis) terhadap sengatan lebah berpotensi mengancam jiwa dan memerlukan perawatan darurat. Sekitar 3% orang yang disengat lebah dengan cepat mengalami anafilaksis. Gejalanya antara lain reaksi kulit di bagian tubuh selain daerah yang tersengat, gatal-gatal dan kulit memerah atau pucat, kesulitan bernapas, pembengkakan pada tenggorokan dan lidah, denyut nadi lemah atau cepat, mual, muntah atau diare, pusing atau pingsan.

Jika mendapat banyak sengatan lebah, akumulasi racun dapat menyebabkan reaksi beracun dan membuat Anda merasa sangat sakit, juga mual, muntah atau diare, sakit kepala, vertigo, pingsan, kejang atau demam.

Caplak

Jika Anda menghabiskan waktu di luar rumah atau memiliki hewan peliharaan, Anda periu waspada terhadap caplak (tick). Caplak adalah parasit pengisap darah. Banyak spesies menularkan penyakit pada hewan dan manusia.

Caplak seringkali sangat kecil dan sulit untuk dilihat. Caplak bisa menempel di kulit dan menggigit Anda jika Anda berjalan melalui daerah dimana mereka tinggal, seperti rumput tinggi, tumpukan daun atau semak belukar. Beberapa caplak dapat mengakibatkan infeksi dan gigitannya membawa bakteri yang menyebabkan penyakit serius seperti penyakit Lyme atau Rocky Mountain spotted fever.

Apa Yang Bisa Anda Lakukan Untuk Mengobati Gigitan Serangga?

Nyamuk:
  • Kurangi populasi nyamuk di sekitar rumah dengan menggunakan penolak serangga dan pakaian pelindung, hilangkan atau amankan genangan air tempat nyamuk berkembang biak.
  • Gunakan antihistamin oral dan losion untuk meringankan gatal dari gigitan nyamuk.
  • Gunakan minyak kayu putih untuk mencegah digigit nyamuk.
  • Kenakan pakaian berwarna terang, karena nyamuk lebih tertarik pada warna gelap.
  • Pakailah permetrin yang mengandung obat nyamuk untuk pakaian, sepatu, peralatan berkemah dan tempat tidur jaring.
  • Kenakan topi lebar atau baju yang bisa melindungi kepala dan leher dari gigitan nyamuk. Kalau Anda berada di daerah dengan populasi nyamuk yang signifikan, pertimbangkan memakai kelambu untuk menutupi tempat tidur. 
Kalajengking:

  • Cuci luka dengan sabun dan air.
  • Beri kompres dingin pada daerah yang terkena untuk mengurangi rasa sakit dan memperlambat penyebaran racun itu. Hal ini paling efektif dalam dua jam pertama setelah sengatan terjadi.
  • Cobalah untuk tetap tenang sehingga racun menyebar lebih lambat.
  • Jangan mengonsumsi makanan atau cairan karena sengatan bisa menyebabkan pembengkakan tenggorokan dan kesulitan menelan.
  • Gunakan penghilang rasa sakit seperti obat anti inflamasi untuk membantu meringankan ketidaknyamanan. Sebaiknya hindari menggunakan obat nyeri karena bisa menekan pernapasan.
  • Kalajengking cenderung menghindari kontak dengan manusia. Untuk mencegah terjadinya kontak tidak disengaja, bersihkan rumah dan sekitar dari sampah kayu, papan, batu, batu bata dan benda-benda lain bisa menjadi tempat persembunyian yang baik bagi kalajengking, pangkas rumput dan cabang pohon yang menggantung ke atap, tutup rekahan di tembok, selalu gunakan alas kaki bila berjalan ke luar rumah, kocok dan periksa sepatu sebelum memakainya.
  • Bila Anda menemukan seekor kalajengking dan ingin membuangnya, gunakan penjepit untuk memindahkannya ke lokasi yang lebih aman. 

Laba-laba:

Jika digigit laba-laba pertapa coklat atau janda hitam:
  • Bersihkan luka. Gunakan sabun dan air untuk membersihkan luka dan kulit di sekitar gigitan.
  • Perlambat penyebaran racun. Jika gigitan pada lengan atau kaki, ikat perban di atas gigitan dan meninggikan anggota tubuh itu. Pastikan perban tidak begitu ketat karena dapat memotong sirkulasi di lengan atau kaki.
  • Gunakan kain dingin di tempat gigitan. Tempelkan kain yang dibasahi dengan air dingin atau diisi dengan es.
  • Cari bantuan medis segera. Pengobatan untuk gigitan seekor janda hitam mungkin memerlukan obat anti racun, sedangkan untuk gigitan pertapa coklat mungkin diperlukan berbagai obat.

Lebah:

  • Untuk reaksi ringan, lepaskan sengat yang menusuk kulit secepat mungkin, hanya dibutuhkan beberapa detik untuk semua racun masuk ke tubuh. Bila sulit, keluarkan sengat dengan ujung kartu kredit atau kuku, atau menggunakan pinset. Hindari meremas kantung racun yang menempel karena dapat melepaskan racun lebih banyak lagi. Cuci daerah yang disengat dengan sabun dan air. Tempelkan kompres dingin untuk mengurangi rasa sakit dan meringankan pembengkakan.
  • Untuk reaksi berat lepaskan alat penyengat sesegera mungkin, cuci dengan sabun dan air, kompres dingin, oleskan krim hidrokortison atau losion calamine untuk mengurangi kemerahan, gatal atau pembengkakan. Jika gatal atau bengkak sangat mengganggu, gunakan antihistamin oral yang mengandung diphenhydramine atau klorfeniramin. Hindari menggaruk daerah yang disengat karena malah memperburuk gatal dan bengkak dan meningkatkan risiko infeksi.
  • Untuk serangan anafilaksis, segara panggil tim medis atau bawa ke instalasi gawat darurat secepat mungkin.
Caplak:
  • Buang caplak dari kulit Anda dengan segera dan hati-hati. Gunakan pinset untuk menjepitnya dekat kepala atau mulut dan tarik dengan lembut untuk mengambilnya tanpa menghancurkannya.
  • Jika memungkinkan, masukkan caplak dalam sebuah wadah. Dokter mungkin ingin melihat caplak itu jika Anda mengalami gejala setelah gigitan caplak dan memerlukan perawatan medis.
  • Gunakan sabun dan air untuk mencuci tangan dan daerah seki¬tar gigitan dan setelah memegang caplak.
  • Kenakan pakaian berwarna terang.
  • Kapan Saatnya Membutuhkan Bantuan Medis?
  • Reaksi parah terhadap gigitan serangga bisa memburuk dengan cepat. Segera cari pertolongan medis bila terjadi kesulitan bernapas, pembengkakan bibir atau tenggorokan, pingsan, pusing, kebingungan, detak jantung cepat, gatal-gatal, mual, kram dan muntah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar