7 Olahraga yang cocok dilakukan saat datang bulan



Salah satu cara terbaik untuk mengatasi PMS (pre-menstruation syndrome) ketika datang bulan adalah dengan cara berolahraga. Namun kira-kira olahraga apa yang cocok dilakukan ketika Anda sedang mengalami menstruasi? Simak daftar selengkapnya seperti yang dilansir dari She Knows (02/04/2012) berikut ini.

Berjalan kaki

Berjalan kaki juga termasuk olahraga lho! Dengan berjalan kaki mengelilingi kompleks perumahan dan membakar beberapa ratus kalori dalam tubuh, maka rasa nyeri ketika haid pun akan dapat Anda hindari.

Berlari

Jika berjalan kaki kurang menyenangkan bagi Anda, maka sebaiknya Anda mencoba untuk berlari. Jangan lupa untuk memperbanyak konsumsi air putih, sebab ketika menstruasi Anda terancam mengalami dehidrasi jika konsumsi air putih sangat terbatas.

Yoga

Berbagai macam gerakan yoga akan membuat Anda merasa lebih rileks, sehingga perasaan moody yang dialami ketika menstruasi pun bisa Anda atasi.

Aerobik

Berolahraga dengan musik bisa dilakukan dengan melakukan senam aerobik. Selain itu, aerobik juga bisa membuat perut Anda lebih kurus lho!

Menari

Menari juga termasuk olahraga, sebab gerakan tarian yang dilakukan melibatkan seluruh anggota badan dan berakhir pada perasaan yang menyenangkan setelah melakukannya.

Push-up

Olahraga lain yang cukup fleksibel dan bisa Anda lakukan di dalam ruangan adalah push-up.

Fitness

Kebalikan dari kegiatan olahraga di dalam rumah, Anda juga bisa memilih berbagai jenis latihan di tempat fitness.

Apakah Anda selalu berolahraga ketika datang bulan sehingga tidak pernah mengalami PMS?


#merdeka
---------
Femona : Obat Herbal Atasi Beragam Gangguan Haid
www.obatmenstruasi.com
www.facebook.com/obatmenstruasi
order SMS/WA : 0858.8180.8108
---------



4 Cara terbaik atasi PMS



PMS adalah pre-menstruation syndrome atau sindrom pra-menstruasi yang biasanya dialami oleh beberapa wanita yang sedang mengalami siklus rutin menstruasi setiap bulannya. PMS biasa ditandai dengan adanya gangguan kesehatan seperti pusing, depresi, perasaan sensitif yang berlebihan, dan juga rasa nyeri pada bagian perut.

PMS sering dianggap menjadi salah satu hal yang mengganggu aktifitas harian wanita, namun ternyata ada cara terbaik untuk mengatasinya. Apa saja cara-cara tersebut? Simak daftarnya seperti yang dilansir dari Fitness Magazine (22/03) berikut ini.

Asupan magnesium
Para peneliti dari University of Reading in England menemukan fakta bahwa dengan memberi asupan magnesium ketika mengalami PMS, maka tubuh akan mampu mengurangi penyimpanan air dalam perut dan mencegah kembung. Para ahli tersebut juga merekomendasikan untuk mengonsumsi 400 sampai 800 miligram magnesium setiap hari untuk membuat perut terasa lebih nyaman ketika PMS.

Banyak bergerak
Meskipun rasa malas atau nyeri membuat Anda enggan untuk bergerak, namun dengan berolahraga akan membuat jantung berdetak lebih cepat dan membuat perasaan lebih baik. Selain itu, berolahraga atau banyak bergerak akan meningkatkan produksi endorfin dalam tubuh yang mampu mengurangi rasa sakit yang dialami.

Makan biji gandum
Jangan terlalu banyak mengonsumsi cokelat ketika menstruasi, karena hal itu akan membuat kadar gula dalam darah Anda naik turun dan tidak stabil. Hindari juga makanan putih (seperti ini) agar Anda merasa lebih baik karena jumlah gula tetap stabil. Sebagai gantinya, konsumsi makanan rendah gula seperti biji gandum agar perasaan Anda pun lebih nyaman.

Coba akupunktur
Menurut survei yang dilakukan oleh National Center for Complementary and Alternative Medicine, hampir 40% wanita dewasa yang mengalami PMS menjalani akupunktur untuk meredakan gejala PMS mereka. Namun Anda juga bisa menggunakan jasa pijat apabila akupunktur susah ditemukan di sekitar lingkungan tempat tinggal Anda.

Coba aplikasikan keempat cara tersebut di atas untuk meredakan gejala PMS yang Anda alami ketika menstruasi!


#merdeka
---------
Femona : Obat Herbal Atasi Beragam Gangguan Haid
www.obatmenstruasi.com
www.facebook.com/obatmenstruasi
order SMS/WA : 0858.8180.8108
---------




5 Cara mudah melewati datang bulan


Pada masa menstruasi para wanita akan mempunyai rasa sensitivitas yang tinggi. Mereka menjadi mudah tersinggung, moody, malas, dan tak bergairah. Dr. Sadhana Kala, ginekolog dari Moolchand Women Hospital, memberikan 5 cara untuk melalui masa menstruasi dengan lebih mudah. Tips ini cukup sederhana untuk Anda terapkan di rumah.

1. Diet sehat
Anda sebaiknya meningkatkan konsumsi sayuran hijau, buah-buahan, dan air mineral. Segelas susu hangat juga baik untuk tubuh. Hindarilah makanan pedas dan berminyak yang bisa memperburuk kondisi tubuh.

2. Hindari "pembengkakan" dan kembung
Anda disarankan untuk sering berolahraga secara teratur di pagi hari dan tidur malam selama 8 jam. Kebugaran tubuh Anda memperkuat ketahanan tubuh untuk melalui masa menstruasi.

3. Kebersihan
Ganti pembalut secara teratur setiap 4-6 jam sekali. Cucilah tangan sebelum dan sesudah menggantinya. Jika Anda merasa gatal dan keluar cairan berbau, segera konsultasi dengan dokter.

4. Mandi
Mandilah secara teratur setiap hari agar terhindar dari bau dan kemungkinan adanya infeksi. Anda sebaiknya juga memakai sabun pembersih kewanitaan dan mengganti celana dalam sebanyak 2-3 kali sehari.

5. Pakaian yang nyaman
Pakailah busana yang nyaman bagi tubuh. Denim dan kaos ketat akan sangat tidak nyaman bagi tubuh Anda. Pemilihan warna juga baik untuk meningkatkan mood dan memberi kesan positif.


#merdeka
---------
Femona : Obat Herbal Atasi Beragam Gangguan Haid
www.obatmenstruasi.com
www.facebook.com/obatmenstruasi
order SMS/WA : 0858.8180.8108
---------



Hindari seks, 40 persen wanita gunakan alasan menstruasi



Tak selamanya seks menyenangkan. Buktinya, terkadang wanita juga ingin menghindari seks. Alasan yang digunakan macam-macam, salah satunya adalah menstruasi.

Alasan pertama yang biasanya digunakan wanita adalah sakit kepala. Namun, ini bukan satu-satunya. Sekitar 40 persen wanita mengaku sedang menstruasi untuk menghindari seks.

Selain seks, saat-saat spesial dalam sebulan ini juga digunakan untuk menghindari olahraga dan aktivitas lain. Sementara itu, sekitar 20 persen wanita juga menggunakan menstruasi sebagai alasan untuk perilaku mereka yang moody dan menyebalkan.

Hasil di atas didapatkan melalui survei terhadap 1.000 wanita secara online oleh Panadol, seperti dilansir oleh Daily Mail (19/10/2012).


#merdeka
---------
Femona : Obat Herbal Atasi Beragam Gangguan Haid
www.obatmenstruasi.com
www.facebook.com/obatmenstruasi
order SMS/WA : 0858.8180.8108
---------



5 Tanda menstruasi bermasalah



Apakah Anda mengalami masa menstruasi lebih lama dari wanita lain pada umumnya? Jika iya, sebaiknya Anda segera berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan apakah jadwal datang bulan tersebut normal atau tidak.

Memang survey yang melibatkan 1.200 wanita membuktikan bahwa 1 dari 10 wanita Amerika mengalami menstruasi lebih lama. Namun setengah dari mereka mengaku tidak berkonsultasi dengan dokter. Kenapa? Ternyata 32 persen dari mereka berkata hal itu terlalu memalukan.

seperti yang dilansir dari Self Magazine, akibat menstruasi yang 'tidak biasa' tersebut, wanita sering membatalkan jadwal kencan. Selain itu, mereka juga terpaksa bolos kerja, melewatkan aktivitas di luar ruangan, sampai berkumpul dengan teman-teman.

Meskipun demikian, wanita tetap percaya bahwa kondisi tersebut normal dan tidak bermasalah sedikitpun. Jadi pilihan berkonsultasi dengan dokter akhirnya diabaikan.

"Selain malu, mereka pikir itu hanyalah bagian dari wanita yang memang harus terjadi," tutur Dr Diana Ramos dari Keck USC School of Medicine.

Lantas apa sebenarnya tanda menstruasi Anda memang bermasalah? Berikut lima tandanya.

  1.     Mengganti pembalut setiap satu jam sekali selama beberapa jam dalam sehari.
  2.     Menggunakan pembalut dalam jumlah ganda.
  3.     Bangun tengah malam karena harus mengganti pembalut.
  4.     Selalu ada darah menggumpal yang keluar dalam jumlah banyak.
  5.     Harus selalu berbaring karena terlalu lelah.

Masa-masa menstruasi memang tidak nyaman bagi setiap wanita. Namun jangan mengabaikan gejala yang ada hanya karena menganggapnya sebagai kondisi yang wajar.

Jadi, pada dasarnya, menstruasi akan tetap normal jika aktivitas sehari-hari Anda tidak terganggu dengan adanya tamu bulanan tersebut.


#merdeka
---------
Femona : Obat Herbal Atasi Beragam Gangguan Haid
www.obatmenstruasi.com
www.obathaid.blogspot.com
www.facebook.com/femonacenter
order SMS/WA : 0858.8180.8108
---------

Siklus haid tingkatkan risiko cedera lutut saat olahraga



Wanita yang jogging seminggu sebelum menstruasi berisiko mengalami cedera lutut. Menurut para peneliti, siklus menstruasi dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko robeknya ligamen selama latihan fisik.

Para peneliti menemukan bahwa serat saraf di sekitar otot-otot lutut lebih sering selama minggu ini daripada sebelumnya dalam siklus menstruasi.

Mereka juga menemukan bahwa aktivitas saraf meningkat pada otot lutut pada tahap akhir dari siklus menstruasi wanita. Hal ini dapat menjelaskan mengapa wanita lebih mungkin menderita cedera sendi dibandingkan pria.

Studi sebelumnya juga menemukan bahwa wanita lebih berisiko mengalami robek ligamen dan nyeri kronis. Studi ini melibatkan peserta wanita yang berusia antara 19 sampai 35 tahun. Tim peneliti dari University of Texas-Austin dan University of North Carolina, memetakan siklus menstruasi peserta dengan mengambil pengukuran suhu tubuh setiap pagi.

Siklus menstruasi mempengaruhi suhu tubuh karena suhu akan sedikit meningkat setelah ovulasi dan turun kembali saat pra-ovulasi. Tingkat hormon juga berfluktuasi selama siklus, dengan tingkat progesteron dan estrogen turun pada minggu terakhir sebelum menstruasi.

Tujuh wanita mengalami tingkat pembakaran saraf yang melonjak di otot-otot mereka pada minggu ketiga dari siklus menstruasi, yang dikenal sebagai fase luteal akhir. Studi ini telah dipresentasikan di konferensi The Integrative Biology of Exercise yang diadakan di Colorado.


#merdeka
---------
Femona : Obat Herbal Atasi Beragam Gangguan Haid
www.obatmenstruasi.com
www.obathaid.blogspot.com
www.facebook.com/femonacenter
order SMS/WA : 0858.8180.8108
---------

Mengenali Gangguan Bipolar

Dalam waktu yang berdekatan, rasa gembira meluap tiba-tiba. Detik berikutnya, suasana sedih yang amat mendalam menyergap. Hal ini bukan pertama kali terjadi. Pernahkah Anda atau orang di sekeliling mengalami hal ini? Jika ya, ada kemungkinan hal tersebut adalah gangguan bipolar.

Gangguan otak
Gangguan bipolar merupakan salah satu jenis gangguan otak. Ciri-cirinya adalah perpindahan suasana hati dan pikiran, energi, atau bahkan perilaku yang cepat atau berubah secara drastis. Perubahan emosi atau suasana hati ini biasanya terjadi tanpa pengaruh hal-hal tertentu, seperti kondisi sekitar atau pengaruh obat-obatan tertentu. Jadi, perubahan emosi ini bisa muncul tiba-tiba.

Umumnya, gangguan bipolar mempunyai tahapan-tahapan emosi yang berulang. Misalnya, depresi, campuran dari berbagai emosi, emosi yang berubah-ubah, hipomania, dan mania. Durasi atau lama waktu emosi ini tidak sama dan bisa berubah-ubah setiap kali gejala muncul.

Hipomania bisa terlihat dari gangguan suasana hati. Gejala ini kadang terlihat dari kemunculan kreativitas yang luar biasa, bahkan terlihat berlebihan meskipun masih terlihat masuk akal.

Sebaliknya, saat mengalami mania, seorang penderita bipolar bisa merasa sangat bangga pada diri sendiri dan ide-ide atau gagasan yang dilontarkan terkesan tidak masuk akal.

Dikenali sedari dini
Gangguan bipolar bisa dikenali sejak semasa masih kecil. Anak yang mempunyai sifat mudah marah, melawan orangtua, atau justru hiperaktif merupakan indikasi yang mengarah pada gangguan bipolar setelah beranjak dewasa. Namun, gejala ini tidak bersifat mutlak. Apabila lingkungan cukup kondusif, gejala bipolar bisa jadi tidak muncul setelah dewasa.

Banyak pakar mengakui, faktor keturunan berpengaruh pada timbulnya gangguan bipolar sejak masih kanak-kanak. Gangguan bipolar dapat diturunkan secara genetis dengan probabilitas 60- 65 persen. Namun, penurunan risiko gangguan bipolar ini tidak selalu dari ayah-ibu langsung ke anak, tetapi bisa juga diturunkan dari kakek-nenek ke cucunya. Meskipun demikian, faktor lain penyebab bipolar belum diketahui secara pasti.

Gangguan bipolar juga bisa muncul pada usia 15-24 tahun. Biasanya, seseorang yang mengalami gangguan bipolar terlihat cerdas dan kreatif. Akibatnya, banyak orang yang tidak memahami seseorang mengalami gangguan bipolar karena terlihat pintar dan hal tersebut dipandang sebagai sesuatu yang wajar.

Tidak hanya pada usia muda atau sedari kecil. Orang yang menginjak usia senja juga rawan terkena gangguan bipolar. Hal ini disebabkan sejumlah faktor. Misalnya, semasa muda, seseorang telah memegang kekuasaan yang cukup bergengsi. Namun, saat usia lanjut, ia dilupakan orang. Hal ini membuat orang lanjut usia menjadi stres dan depresi. Aspek lainnya yang berpengaruh adalah penyakit tertentu seperti tekanan darah tinggi dan diabetes.

Efek dan penanganan
Apa efek gangguan bipolar? Gangguan bipolar lebih berpengaruh pada penderita. Kegembiraan yang berlebihan atau depresi yang sangat parah bisa membuat penderita melakukan tindakan fatal, seperti bunuh diri. Bagi orang lain, penderita bipolar kemungkinan hanya akan dianggap sebagai seseorang yang menyebalkan karena suasana hatinya berubah-ubah.

Gangguan bipolar sebenarnya bisa ditangani. Misalnya dengan terapi atau dengan tambahan bantuan obat-obatan tertentu. Di luar itu, penciptaan lingkungan yang kondusif dan dukungan dari orang-orang sekitar dapat membantu proses penderita bipolar agar menjadi lebih baik. Lompatan-lompatan emosi bisa berkurang dengan lingkungan yang mendukung emosi positif penderita bipolar. Meskipun demikian, proses ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Untuk orang yang lanjut usia, penanganan untuk gangguan bipolar akan lebih kompleks. Jadi, disarankan gangguan bipolar dapat dideteksi sejak dini.

Ebola...Yang Menakutkan dan Mengerikan???


Ketakutan terhadap virus ebola di Afrika membuat warganya kehilangan nurani untuk menolong. Di Conakry, Guinea, seorang pria terlihat sempoyongan dan tergeletak setengah pingsan di sebuah ruas jalan kota tersebut. Kondisi serupa juga terjadi di sejumlah ruas jalan di Liberia. Mayat-mayat yang terinfeksi virus ebola dibiarkan begitu saja di tengah jalan hingga datang petugas medis yang mengevakuasinya.

Menurut WHO, Ebola Virus Disease (EVD) yang dahulu dikenal sebagai demam berdarah ebola merupakan penyakit parah yang menimbulkan kefatalan dan paling mematikan pada manusia. Virus ini pertama kali muncul pada 1976 pada wabah di Nzara, Sudan dan kota kecil Yambuku di Kongo. Nama ebola diambil dari nama Sungai Ebola yang berada di Yambuku.

Gejala

Gejala awal penyakit ini berupa demam, sakit kepala, nyeri sendi, dan otot, sakit tenggorokan dan gejala lain yang disertai dengan diare, muntah, sakit perut. Dalam beberapa kasus, penyakit ini bahkan menyebabkan ruam, mata merah, dan pendarahan.

Penyebab dan Penularan

Virus Ebola ditularkan melalui kontak langsung dengan darah, cairan tubuh seperti air liur, lendir dan jaringan orang yang terinfeksi. Penularan virus Ebola juga telah terjadi pada hewan liar yang terinfeksi sakit atau mati seperti simpanse, gorila, monyet, antelop hutan serta kelelawar buah.

Berdasarkan beberapa pengalaman di beberapa negara tempat kasus ini terjadi, ebola sering menyebar dan menyerang para pekerja di bidang layanan kesehatan masyarakat. Tentu saja hal ini lumrah karena mereka bertugas merawat pasien yang terjangkit virus. Terlebih jika mereka tidak menggunakan pelindung seperti masker dan sarung tangan. Penggunaan jarum suntik yang baru juga sebagai sarana penyebaran virus. Para ilmuwan hingga kini masih belum mengetahui darimana virus ebola berasal.

Penelitian menunjukkan jika kelelawar dapat terinfeksi virus ebola namun mampu bertahan dengan virus tersebut tanpa terjangkit penyakit ebola. Kelelawar diklaim sebagai hewan yang memainkan peran penting mempertahankan virus di alam.

Pengobatan

Sejauh ini belum ditemukan obat yang dapat menyembuhkan penyakit ini. Pasien yang terinfeksi penyakit hanya dapat dirawat melalui terapi, dan beberapa perawatan intensif seperti menyeimbangkan cairan pasien, menjaga tekanan darah dan kadar oksigen, serta dan menjaga mereka dari hal yang dapat menimbulkan infeksi. Sedangkan upaya pencegahan, saat ini masih dikembangkan vaksin oleh para ahli.

Bagaimana dengan Indonesia??
Tidak adanya  jalur penerbangan langsung dari Indonesia & negara di Asia lainnya ke negara terjangkit, maka Indonesia sulit terjangkit Ebola mengingat Virus ebola menular melalui kontak langsung dengan darah atau sekret tubuh, dan feses. Virus tidak menular lewat udara sehingga penularan tergolong rendah kalau hanya di jalur penerbangan.

Tips Menjaga Keindahan dan Kesehatan Rambut



Keindahan rambut berperan penting dalam menunjang kecantikan wajah. Jangan sampai mengabaikan perawatan rambut agar rambut terhindar dari masalah. Berikut ini akan dipaparkan tentang rahasia rambut sehat dan indah untuk diaplikasikan dalam perawatan rambut.

Hindari Mengikat Rambut
Janganlah mengikat rambut selalu di tempat yang sama karena akan membuat rambut menjadi rapuh dan mudah patah. Pakailah ikat rambut yang elastis dan lembut. Hindari mengikat rambut sepanjang hari karena dapat menyebabkan folikel rambut rusak akibat tekanan dan tarikan secara terus-menerus.

Selektif Memilih Sisir
Pilihlah sisir yang bergigi jarang atau memiliki diameter sikat yang lebar terutama bagi yang memiliki rambut panjang, makin lebar diameter sikat sisirnya maka baik sisir itu digunakan. Bagi yang memiliki rambut tipis, pakailah sikat bundar.

Mengonsumsi Makanan Bergizi
Makanan memiliki peranan penting bagi kesehatan rambut. Konsumsilah protein dan vitamin untuk kesehatan rambut, seperti memperbanyak konsumsi protein yang terkandung dalam tahu, telur, ikan, kacang-kacangan, atau yoghurt.

Mencuci Rambut
Lakukan perawatan dasar minimal dua kali seminggu dengan mencuci rambut. Jika aktivitas padat, lakukan keramas lebih sering agar kotoran dan debu yang dapat mengakibatkan ketombe tidak menempel, membuat rambut menjadi berminyak serta lepek. Gunakan sampo yang lembut agar tidak merusak kelembapan alami rambut.

Vitamin Rambut
Jika rambut tergolong kering dan rusak, gunakan vitamin rambut. Lakukan secara rutin agar rambut kembali sehat.

Hindari Bahan Kimia
Jangan melakukan pengecatan, pengeritingan, atau pelurusan rambut yang dilakukan secara terus-menerus. Hal itu dapat membuat rambut menjadi kering, rapuh, dan mudah patah karena nutrisi berkurang akibat proses kimiawi.

Melakukan Trim pada Ujung Rambut
Potong ujung rambut minimal enam minggu sekali. Langkah ini bertujuan agar rambut lebih rapi, tidak mudah rapuh, dan bercabang.

Aplikasikan Perawatan Rambut
Lakukan perawatan rambut secara intensif minimal sebulan sekali. Seperti, melakukan creambath, masker, dan pemberian vitamin rambut. Hal ini penting agar kilau rambut tetap terjaga dengan baik dan rambut terhindar dari kerusakan.

Tips Perawatan Rambut Bagi Para Pengguna Alat Styling Rambut



Wanita, tak cukup puas tampil dengan kulit mulus, penampilan rambut menjadi titik perhatian lain yang perlu dimaksimalkan. Sebab itu alat styling rambut seperti dryer, catok, pewarna dan pengeriting rambut tak ubahnya senjata rambut yang tak boleh dilewatkan. Sayangnya, di mata dr. Edy Karta, Sp.KK, penggunaan alat styling rambut yang tidak tepat akan membuat rambut jadi kering dan patah. Rambut juga bisa rontok dan ketombean karena terpaan panas dari alat styling rambut.

Merusak Batang Rambut
Ketika rambut basah sehabis mandi dan keramas, sementara Anda telah terlambat untuk menghadiri acara penting, maka hair dryer adalah satu-satunya cara agar rambut dapat segera kering.

Namun apakah penggunaan hair dryer dapat merusak rambut?

Bisa iya, paparan panas yang terlalu sering pada rambut berdampak buruk bagi kesehatan rambut dan juga kulit kepala.

Apalagi, jika tidak diikuti dengan perawatan yang tepat, kulit kepala dan rambut cenderung mudah kering, rusak dan patah.

Menurut dr. Edy, panas yang dihasilkan pengering rambut merusak lapisan pelindung batang rambut (kutikula). Begitu juga dengan catok dan pengeriting rambut. Bahkan pada pengeriting rambut biasanya menggunakan bahan kimia yang bisa memutuskan ikatan disulfide batang rambut. Jika bahan-bahan tersebut tersebut sering digunakan dan terpajan dalam jangka waktu lama di rambut, bisa menyebabkan rambut cenderung kering, dan patah.

“Agar rambut bisa terlihat sehat dan lentur, maka batang rambut harus terlindung dengan lapisan kutikula yang berpelumas. Proses-proses pengeringan bisa membuat kutikula menjadi kaku dan retak. Bahkan, merusak kutikula sengaja dilakukan agar bahan kimia bisa berpenetrasi kedalam batang rambut dan mengubah rambut yang lurus menjadi bergelombang,” ujarnya.

Pada kulit kepala, dr. Edy menuturkan bahwa penggunaan alat-alat dan bahan-bahan, seperti: pengering, catok, pengeriting dan pewarna rambut bisa menyebabkan rapuhnya folikel rambut sehingga menyebabkan kerontokan rambut.

“Kulit kepala yang terlalu kering tidak dapat melindungi dirinya sendiri, sehingga beberapa penyakit kulit dapat berkembang, seperti radang atau dermatitis akibat kontak dengan shampoo, jel dan lain-lain atau beberapa penyakit lain, misalnya dermatitis seboroik atau ketombe kering dan basah,” paparnya.

Tak Lebih 5 Menit
Efek dari panas tinggi pada rambut yang paling terlihat adalah kekeringan berlebih dan patahnya batang rambut. Oleh sebab itu, dr. Edy menyarankan untuk tetap bijak menggunakan alat-alat bertemparatur tinggi. “Berdasarkan penelitian, temperature tinggi yang bersentuhan dengan rambut dalam waktu lima menit saja bisa mengakibatkan kerusakan rambut, khususnya pada bagian kutikula,” tuturnya.

Sebab itu, penggunaan pengering rambut dari rambut sebaiknya tidak lebih dari 3-4 cm dari rambut. Begitu juga dengan penggunaan catok rambut, disarankan tidak terlalu lama, yaitu maksimal 3 menit per bagian rambut. Sedangkan, mengenai suhu pencatok rambut yang paling aman para ahli menyarankan tidak lebih dari 175 derajat Celcius. “Suhu di atas 175 derajat celcius dianggap berpotensi membahayakan kondisi rambut,” tegasnya.

Bagi Anda yang ingin tampil dengan berbagai pilihan warna rambut, pilih pewarna yang ‘bersahabat’. Produk pewarna rambut yang mengandung peroksida dan chlor tidak disarankan karena berpotensi menimbulkan kerusakan rambut. “Pilih pewarna rambut yang tidak mengandung peroksida dan chlor serta lakukan perawatan rambut pasca pewarnaan,” ucapnya.

Perawatan Khusus
Pengering, catok, pengeriting dan pewarna rambu sudah menjadi bagaian hidup Anda. Bagaimana mungkin bisa lepas dari mereka? Begitu keluh Anda mungkin. Anda tak mesti “membuang” alat catok dan alat pengeriting rambut kesayangan selama melakukan perawatan rambut dengan tepat dan tahu dasar-dasar tentang teknik pemanasan rambut.

Lalu dr. Edy menyarankan sebelum menggunakan alat dan bahan tersebut, rawat rambut dan kulit kepala dengan baik, yaitu dengan menggunakan produk shampoo yang sesuai dengan jenis rambut dan kulit kepala. “Berikutnya, gunakan kondisioner setelah penggunaan shampoo,” tambahnya.

Agar akar rambut tetap kuat dan rambut tetap sehat, perawatan khusus pada rambut dan kulit kepala juga diperlukan pasca penggunaan alat pengering dan alat catok. Perawatan yang dimaksud mencakup penggunaan masker rambut dan tonic/serum rambut. “Intinya, untuk melakukan tindakan kosmetik yang merusak atau mengubah rambut maka pastikan kondisi kulit kepala dan batang rambut dalam keadaan prima. Minimal efek kerusakan dari perlakuan sebelumnya sudah hilang,” urainya.

Selamat Tinggal Rambut Rusak
Rambut bisa mengalami kerusakan seperti kering dan mudah patah karena terpaan panas hair dryer atau pemakaian yang tidak tepat. Kalau sudah rusak begini, hari-hari tak ubahnya bad hair day, jauh dari gaya. Jangan kuatir, akhiri bad hair Anda dengan tips berikut:
  • Minimalisir penggunaan bahan-bahan dan alat-alat yang cenderung merusak rambut, seperti alat catok rambut, pengering rambut serta pewarna rambut tersebut.
  • Bila kulit kepala sudah sensitif, hindarkan sering menggosok-gosoknya setelah keramas. Biarkan rambut kering dengan dibalut handuk.
  • Jangan gunakan sisir yang rapat saat rambut masih basah.
  • Berikan perawatan agar kondisi rambut dan kulit kepala kembali terjaga.
  • Konsumsi vitamin yang berperan terhadap kualitas dan akar rambut, seperti zinc, iron, selenium dan vitamin A,B, C.

Rambut Rontok, Betulkah Sampo Penyebabnya?



Jangan terburu-buru ‘menuduh’ sampo atau produk hair styling yang Anda pakai sebagai penyebab kerontokan rambut Anda. Kondisi tubuh Anda yang sedang bermasalah justru bisa jadi pemicunya.

Anda sudah mengganti sampo, menanggalkan pemakaian produk-produk hair styling yang diduga merupakan penyebab masalah pada rambut Anda, tapi nyatanya rambut tetap saja rontok. Masalah rambut memang bukah hanya karena faktor eksternal seperti pajaran sinar matahari, sampo yang kurang cocok atau pemakaian aneka produk hair styling. Timbulnya kerontokan rambut bisa akibat faktor internal pada tubuh, seperti diet yang salah, kehamilan, stres, penyakit atau perubahan hormonal. Yang penting cari tahu dulu penyebabnya, agar Anda dapat mencari solusinya.

1. Diet
Banyak wanita mencoba berbagai metode diet untuk menurunkan berat badan. Sebenarnya sah-sah saja, asal diet yang dipilih aman bagi kesehatan. Sayangnya karena ingin menurunkan bobot dengan cepat, banyak wanita yang mengambil jalan pintas, misalnya dengan ‘memangkas’ kalori dan nutrisi secara berlebihan. Padahal cara ini dapat membuat tubuh kekurangan zat-zat gizi yang penting. Juga membuat kondisi tubuh jadi tidak seimbang. Akibatnya terjadilah kerontokan rambut. Berkurangnya asupan nutrisi ke rambut, dapat membuat batang rambut melemah sehingga lebih mudah patah.

Sebagai contoh, diet rendah protein akan memicu tubuh untuk berusaha keras menyelamatkan sisa-sisa protein yang ada dengan cara mengubah folikel rambut masuk ke dalam kondisi istirahat. Ini disebabkan protein dibutuhkan oleh setiap sel tubuh, termasuk untuk pertumbuhan rambut. Tanpa jumlah protein yang mencukupi, tubuh tidak dapat memproduksi helai rambut baru untuk menggantikan rambut yang mati. Memang kerontokan dalam jumlah besar tidak terjadi seketika, biasanya baru tampak beberapa bulan kemudian.

Masalah rambut yang disebabkan oleh kekurangan zat gizi bisa diperbaiki dengan cara mengatur kembali pola makan yang sehat dan seimbang. Bagaimanapun juga, rambut membutuhkan nutrisi untuk tumbuh dan ‘tampil’ sempurna. Nutrisi yang berperan penting untuk kesehatan rambut di antaranya yaitu vitamin A, B, C, biotin, copper, zat besi, zinc, protein, dan air.

2. Penyakit
Masih banyak orang yang tidak menyadari adanya keterkaitan antara masalah pada rambut dengan penyakit yang diderita. Pasalnya kerontokan baru tidak muncul dengan seketika, melainkan baru timbul beberapa bulan setelahnya. Misalnya saja pada penderita kanker yang melakukan chemotherapy, kerontokan pada rambut baru akan terjadi kira-kira 10 hari kemudian.

Beberapa penyakit lain yang dapat menyebabkan kerontokan rambut diantaranya :

* Suhu tubuh panas yang berkepanjangan akibat adanya infeksi yang mengakibatkan kerontokan bahkan alopeda (kebotakan) pada rambut.

* Hyperthyroid atau hypothyroid merupakan salah satu kelainan yang berkaitan dengan kerontokan rambut. Dalam beberapa kasus, kerontokan yang terjadi hanya minimal, tapi ada juga penderita hyperthyroid maupun hypothyroid mengalami kerontokan rambut yang cukup hebat. Kendati demikian, kerontokan rambut yang berkaitan dengan kelainan pada fungsi tiroid ini biasanya dapat diatasi dengan pengobatan yang tepat. Bila Anda curiga menderita kelainan fungsi tiroid, segeralah kunjungi dokter.

* Systemic lupus erythematosus, merupakan suatu penyakit auto-imun yang menyebabkan terjadinya peradangan pada beberapa sistem organ. Penyakit ini lebih banyak diderita wanita daripada pria. Hampir 50% penderita lupus mengalami kerontokan rambut.

* Obat resep merupakan sumber lain penyebab kerontokan rambut. Beberapa contoh obat yang dapat memicu kerontokan rambut diantaranya: Heparin dan Coumarin (obat pengencer darah), Alloppurinol (obat penyakit gout), Clofibrate dan Gemfibrozil (obat penurun kolesterol). Yang lainnya yaitu beberapa jenis obat arthritis, anti-depressants, obat hipertensi, serta vitamin A dosis tinggi.

* Operasi besar memicu timbulnya stres / shock pada sistem tubuh yang berdampak pada terjadinya kerontokan rambut. Kerontokan tersebut umumnya baru disadari satu hingga tiga bulan kemudian. Kondisi ini umumnya akan pulih dengan sendirinya.

3. Hormon
Kerontokan rambut juga bisa ditimbulkan oleh faktor hormonal. Hal ini dapat terjadi pada pria maupun wanita. Pada wanita, perubahan hormonal ini biasanya terjadi seiring pertambahan usia, saat melahirkan maupun mendekati masa menopause. Dapat juga ditimbulkan oleh pemakaian pil KB atau Hormone Replacement Ttherapy (HRT). Dalam kasus ini biasanya dokter akan menyarankan untuk menghentikan dulu pemakaian pil KB atau terapi sulih hormon.

Pada prinsipnya hormon berfungsi untuk merangsang pertumbuhan rambut. Namun, perubahan hormonal pada tubuh justru berdampak besar pada terjadinya kerontokan rambut. Estrogen diketahui dapat menjaga rambut dan kulit awet muda, atau dengan kata lain memiliki efek anti aging. Hanya saja, pada sebagian orang bisa terjadi efek sebaliknya. Rontoknya rambut ini banyak disebut-sebut sebagai efek samping dari penambahan estrogen ke dalam tubuh, walaupun ini memang jarang terjadi.

4. Hamil dan Melahirkan
Merupakan masa dimana terjadi fluktuasi hormon pada wanita. Di saat hamil, kelenjar minyak akan bekerja sangat aktif, membuat rambut Anda akan lebih cepat kotor dan lepek. Namun, banyak wanita yang juga merasakan kalau rambut mereka jadi lebih tebal dan sehat semasa hamil. Hal ini disebabkan meningkatnya hormon estrogen dan progesteron yang membuat lebih banyak rambut berada dalam masa pertumbuhan.

Ketika melahirkan, folikel rambut yang tertunda untuk memasuki masa istirahat (telogen) secara tiba-tiba harus masuk masa istirahat dikarenakan menurunnya kadar hormon estrogen dan progesteron yang drastis. Selanjutnya, dua hingga tiga bulan setelah melahirkan rambut tersebut akan mulai rontok. Kondisi ini akan berlangsung selama kurang lebih satu hingga enam bulan. Hal yang sama juga terjadi pada kasus aborsi dan keguguran akibat perubahan kadar hormon yang sangat drastis

Tapi jangan khawatir, walau perlahan, rambut Anda akan kembali normal dengan sendirinya. Untuk mempercepat pertumbuhan rambut, Anda dapat mengkonsumsi vitamin dan mineral serta makanan yang mengandung nutrisi yang baik untuk pertumbuhan rambut.

5. Stres
Kondisi kulit kepala bisa menjadi barometer adanya perubahan pada tubuh. Bila Anda mengalami stres yang hebat, tubuh Anda akan memicu peningkatan kadar hormon testosteron yang diubah menjadi DHT (Dihydrotestosterone) untuk ‘mengacaukan’ siklus pertumbuhan rambut. Akibatnya suplai oksigen ke kapiler terhambat, menyebabkan folikel rambut kekurangan oksigen dan nutrisi.

Stres, apapun penyebabnya diduga sebagai penyebab memburuknya masalah pada kulit kepala yang semula sudah ada, demikian menurut Jerome Shupack, M.D., dokter spesialis kulit dari New York. Dr. Shupack bahkan punya istilah khusus untuk menyebut masalah pada kulit kepala ini, yaitu Executive Scalp Syndrome, atau scalp stress. Nama ini ia berikan berhubungan dengan banyak ditemukannya para eksekutif dari berbagai usia, pria maupun wanita yang bekerja dalam tekanan tinggi dan rentan stres mengalami masalah pada kulit kepala seperti mengelupas dan gatal. “Tampaknya ada keterkaitan psikologis antara masalah pada kulit kepala dan stres akibat pekerjaan mereka,” kata Shupack.

Namun, Dr. Shupack mengatakan bahwa fenomena masalah kulit kepala akibat stres ini tidak hanya terbatas pada para eksekutif. Para ibu yang baru saja melahirkan serta merasa stres berat merawat anak yang baru dilahirkannya juga akan mengalami gatal-gatal pada kulit kepalanya. Begitu juga dengan mereka yang mengalami kejadian traumatik atau punya masalah keluarga yang kompleks dapat mengalami masalah pada kulit kepala.

Bagaimana stres dapat memperburuk masalah pada kulit kepala? Banyak ahli yang pecaya bahwa kalau alasannya adalah sebagai berikut: saat tubuh stres, berpengaruh pada sistem imunitas. Menurunnya sistem imunitas merangsang pertumbuhan jamur Pityrosporum ovale. Sebenarnya, pada kondisi normal jamur ini dapat ditemukan di rambut dan kulit kepala. Namun, saat imunitas tubuh menurun akibat stres yang berkepanjangan, jamur tersebut akan tumbuh dengan lebih cepat, menimbulkan gatal dan ketombe di kulit kepala.

Stres berkepanjangan juga dapat menyebabkan folikel rambut berhenti tumbuh secara prematur, dan masuk ke fase istirahat. Rambut tersebut akan bertahan dalam fase tersebut selama kurang lebih tiga bulan sebelum akhirnya gugur. Umumnya kondisi tersebut hanya bersifat sementara. Namun, pada beberapa kasus bisa saja terus berlanjut hingga masalah yang menjadi penyebabnya teratasi.


Mengapa Rambut Saya Rontok dan Berketombe?


Traditional Chinese Medicine (TCM) sejak jaman dahulu menggunakan 3 bagian tubuh manusia sebagai indikator kesehatan: kulit, kuku dan rambut. Orang dengan asupan nutrisi sehat seimbang akan tecermin pada keindahan kulit, kuku dan rambutnya. Kesalahan awam bahkan para ‘pakar masa kini’ adalah terlalu men-spesialisasi-kan masalah. Padahal tubuh manusia bukanlah seperti mobil yang terakit dari berbagai suku cadang (=dari yang banyak, jadi satu). Kebalikannya, tubuh manusia justru berasal dari 1 sel embrio yang berkembang, menjadi organ, jaringan dan sistem. Jadi, masalah sekecil apa pun dari salah satu bagian tubuh sebenarnya terkait erat dengan apa yang terjadi di keseluruhan tubuhnya. Dan hal ini tidak bisa dipisahkan begitu saja. Berbeda dengan ketika anda menservis mobil. Suku cadang apa yang rusak, maka itu sajalah yang perlu diganti. Karena asal usul mobil memang berasal dari banyak suku cadang.

Rambut rontok dan berketombe bukan cuma masalahnya rambut. Pasti tubuh anda di bagian lain memiliki masalah juga yang barangkali luput dari perhatian atau belum anda anggap penting. Tidak ada istilah “gizi khusus” buat rambut. Rambut rontok berarti ada masalah dengan kekuatan akar dan kerapuhan rambut itu sendiri. Apalagi berketombe, artinya ada makhluk hidup lain yang nebeng di sana (bila berasal dari jamur rambut) atau kulit kepala yang flaky (mudah mengelupas, seperti bersisik).

Kita tidak bisa semena-mena ‘menyuruh’ rambut untuk sehat dengan ‘membombardir’nya dengan terapi khusus rambut, sementara problem mendasarnya tidak diperbaiki. Mari kita lihat dari yang paling dasar: bagaimana komposisi makanan anda?

Makanan sehat seimbang terdiri dari karbohidrat baik yang lambat dicerna jadi gula, berserat tinggi, bersifat alkalis, kaya antioksidan (sayur lalap, dan buah yang tidak terlalu manis), protein yang berasal dari ikan laut dalam, ayam, telur atau kacang-kacangan, dan lemak dalam bentuk asam lemak esensial tak jenuh (kemiri, buah alpukat dan minyak zaitun).

Lupakan kebiasaan mengonsumsi karbohidrat buruk yang cepat dicerna menjadi gula (termasuk segala bentuk gula dan turunannya, terigu dan produknya, beras dan pati). Gula bukan hanya saja mempercepat proses penuaan, bahkan juga sumber makanan bagi para jamur, bakteri, hingga percepatan tumbuhnya tumor.

Cara Merawat Rambut Berdasarkan Jenisnya



Rambut adalah mahkota wanita. Sama halnya seperti wajah, rambut setiap orang memiliki tipe berbeda. Tentu saja, cara merawatnya juga berbeda karena setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda untuk rambutnya. Berikut jenis rambut dan perawatannya.

Rambut Berminyak
Rambut berminyak atau oily hair adalah rambut yang memiliki kelenjar minyak yang sangat aktif karena kadar hormon yang lebih tinggi. Tipe rambut ini sering kali terlihat lepek, lemas dan tidak hidup, serta berketombe karena menumpuknya minyak, debu, dan kotoran yang menempel. Untuk merawatnya, gunakan sampo yang mempunyai kadar asam seperti ekstrak lemon atau clarifying shampoo. Formula di dalamnya dapat mengurangi minyak dan lemak di kulit kepala agar rambut tidak mudah lepek, lakukan keramas tiga kali seminggu.

Rambut Kering
Rambut kering atau dry hair adalah rambut yang memiliki kadar minyak dibawah normal dan kurang kelembapannya. Rambut kering sering kali terlihat pecah-pecah, tidak sehat, mudah kusut, sulit disisir, dan sangat rapuh. Pakailah sampo yang mengandung minyak zaitun, minyak almond, madu, atau chamomile untuk menutrisi dan melembapkan rambut. Jangan malas memberikan kondisioner dan pelembap rambut agar rambut terasa lembut, halus, dan tidak mudah kusut.

Rambut Kombinasi
Rambut kombinasi atau combination hair adalah rambut kombinasi antara berminyak dan kering. Tipe rambut ini mengandung minyak di bagian kulit kepalanya namun di ujung rambut kering dan pecah-pecah. Untuk perawatannya jangan menggunakan sampo untuk rambut berminyak tapi gunakan daily sampoo. Jangan gunakan sampo terlalu banyak, cukup pada kulit kepala. Pakailah kondisioner pada bagian ujung rambut untuk mengatasi kering dan pecah-pecah.

Rambut Normal
Rambut normal atau normal hair adalah rambut yang tidak berminyak dan tidak kering karena kadar minyak pada kulit kepala cenderung seimbang. Perawatannya sangat mudah dibandingkan dengan tipe rambut lain. Penggunaan daily shampoo adalah pilihan yang tepat. Sampo ini mengandung PH seimbang dan berfungsi untuk pemakaian setiap hari. Untuk hasil maksimal, gunakan sampo jenis ini dengan teratur agar rambut sehat dan lembut.

Bahan Alami Untuk Rambut Indah Terawat
Memiliki rambut hitam, lembut, kuat, subur, dan indah selalu menjadi dambaan setiap wanita. Namun, tidak semua orang memiliki rambut indah dan sehat karena adanya masalah rambut yang sering muncul seperti rontok, kering, berketombe, atau lepek. Namun, tidak perlu khawatir. Ada banyak sekali bahan alami yang dapat dimanfaatkan untuk mengatasi masalah rambut dan membuat rambut tergerai indah dan sehat. Mau tahu apa saja bahan alami tersebut? Perhatikan tips-tips untuk mendapatkan rambut indah dan sehat dengan bahan-bahan alami berikut ini.

Lidah Buaya
Lidah buaya sangat ampuh menyuburkan dan menutrisi rambut. Oleskan atau gosoklah lendir lidah buaya pada kulit kepala, pijatlah lembut agar nutrisi dapat terserap, lalu diamkan selama 15 menit. Bersihkan dengan sampo. Lakukan tiga kali dalam seminggu secara rutin.

Minyak Zaitun
Minyak zaitun mujarab dijadikan perawatan rambut untuk mempercepat pertumbuhan rambut dan menghaluskan rambut. Oleskan minyak zaitun pada kulit kepala yang sudah dicuci. Pijat dan diamkan semalaman. Pagi harinya, cucilah dengan sampo hingga bersih.

Santan Kelapa
Santan kelapa melembutkan dan mengilapkan rambut, serta merangsang pertumbuhan rambut. Aplikasikan santan pada kulit kepala. Kemudian lakukan steaming pada rambut atau tutuplah rambut dengan handuk hangat. Diamkan selama 15 menit. Lalu, bilaslah dengan air dingin.

Madu
Madu berkhasiat merangsang pertumbuhan rambut dan menghaluskan rambut serta menguatkan akar rambut. Oleskan madu di kulit kepala, pijat dan diamkan selama 15 menit, lalu bilaslah hingga bersih.

Seledri
Seledri memiliki kandungan bermanfaat seperti kalsium, zat besi, natrium, serta vitamin A dan B. Manfaat inilah yang membuat seledri mampu menstimulasi pertumbuhan rambut agar lebih sehat, kuat, dan berkilau.

Bawang Merah
Bawang merah tidak hanya berkhasiat menyedapkan masakan tapi dapat mencegah kerontokan pada rambut. Cukup dengan mengonsumsi bawang merah mentah.

Minyak Kemiri
Minyak kemiri memiliki kemampuan untuk memperbaiki dan memperkuat rambut serta menguatkan akar. Gunakan minyak kemiri untuk creambath. Lalu, bilas hingga bersih. Sesudahnya, keramas rambut dengan sampo untuk menghilangkan bau menyengat.

Mencegah dan Mengatasi Rambut Beruban



Rambut beruban ternyata tidak hanya menjadi masalah bagi orang berusia lanjut. Tidak jarang, uban juga muncul pada anak muda. Faktor penyebab timbulnya uban, antara lain dipengaruhi oleh faktor usia, keturunan, merokok, stres, atau kondisi medis. Uban sering menurunkan rasa percaya diri dalam berpenampilan.

Uban muncul karena sel-sel dalam folikel rambut, melanosit, menghentikan atau menghilangkan produksi pigmen warna alami rambut. Uban memang tidak dapat dicegah apalagi jika faktor utamanya karena usia. Kita dapat mengatasinya dengan menutupi uban tersebut. Simaklah kiat-kiat mencegah dan mengatasi uban berikut ini.

Minyak Kelapa
Campurlah minyak kelapa dan air perasan jeruk nipis. Lalu, oleskan merata pada seluruh kulit kepala. Pijat agar meresap dengan baik, lalu diamkan selama 15 menit. Banyak wanita yang menerapkan cara ini setiap hari, dan efektif. Rambutnya bisa tetap hitam hingga usia 60-an, dapat membebaskan kepala dari uban.

Konsumsi Protein
Tambah asupan protein yang terdapat pada kacang, daging, ikan, ayam, dan gandum. Konsumsi protein mengembalikan tekstur rambut menjadi bersinar alami dan mengembalikan pigmen warna alami rambut.

Perasan Lemon
Keramas rambut dengan air perasan lemon untuk mengembalikan warna alami rambut. Lemon berkhasiat sebagai pewarna alami yang dapat mencerahkan warna asli rambut jika digunakan secara teratur.

Mewarnai Rambut
Mewarnai rambut merupakan cara terakhir jika uban sudah sangat mengganggu penampilan sehari-hari. Gunakan pewarna rambut yang mengandung bahan-bahan herbal alami.

Tidak Perlu Malu Tes HIV


HIV/AIDS, siapa yang tak ngeri dengan penyakit ini? Penyakit yang dahulu dikatakan tak ada obatnya ini, memang momok menakutkan bagi masyarakat yang gagal paham mengenai HIV/AIDS. Masih banyak orang berpikir bahwa penyakit ini adalah aib kutukan Tuhan bagi mereka yang punya gaya hidup menyimpang. Mulai dari pemakai narkoba, penjaja cinta, kaum homoseksual, hingga pria hidung belang. Padahal, HIV/AIDS dapat bersarang di siapa saja tanpa pandang bulu. Mulai dari ibu-ibu rumah tangga yang setia, pelajar, karyawan kantoran, hingga petugas kesehatan sekalipun. “Ah, pasti saya tidak termasuk,” begitu mungkin pikir Anda. Pikir lagi, karena sebagian besar orang yang terdiagnosis menderita infeksi HIV/AIDS adalah orang-orang ‘biasa’ yang mungkin berpikiran sama seperti Anda.

Manfaat Tes HIV
Infeksi HIV tidak menimbulkan gejala pada awal infeksi. Setelah bertahun-tahun, bahkan puluhan tahun, virus HIV akan anteng di dalam tubuh tapi diam-diam menyebabkan pertahanan tubuh terhadap penyakit menjadi semakin lemah. Saat itulah, tubuh akan mudah terserang penyakit dan penyakitnya ringan seperti flu pun bisa fatal dan mematikan karena tubuhnya tidak dapat melawan. Pada masa ini, penderita infeksi HIV dikatakan telah berkembang menjadi AIDS.

Meskipun selama masa infeksi HIV berlangsung kita tidak merasakan apa-apa, tetapi virus yang ada di dalam tubuh dapat menular kepada orang lain. Penularan bisa melalui kontak dengan cairan tubuh, seperti darah, luka lecet atau terbuka di tubuh, serta cairan kelamin. Tidak hanya melalui jarum suntik yang dipakai beramai-ramai atau berhubungan seksual secara sembarangan, kita bisa saja mendapat infeksi dari transfusi darah, tidak sengaja menyentuh darah orang yang terkena HIV pada saat terdapat luka di kulit kita, atau akibat berhubungan seksual dengan pasangan kita sekalipun. Bahkan, jika kita tidak tahu bahwa tubuh kita sudah menjadi sarang HIV, bukan tidak mungkin kita juga ikut menularkan virus ini kepada pasangan atau kepada anak-anak kita, termasuk janin tidak berdosa yang masih berada di dalam kandungan.

Masih berpikir Anda aman dan tidak mungkin terkena infeksi HIV/ AIDS? Ada baiknya Anda pikir lagi. Langkah pertama yang perlu dilakukan sebenarnya mudah, yaitu dengan memeriksakan diri. Namun, banyak orang yang takut memeriksakan status HIV-nya karena takut kalau-kalau dirinya memang menderita infeksi HIV/AIDS. Padahal jika diketahui sejak dini, kita dapat mulai melakukan pengobatan dan pencegahan sejak belum timbul gejala. Dengan demikian, hidup bisa lebih sehat dan panjang. Dengan mengetahui status HIV/AIDS, kita juga dapat melakukan pencegahan-pencegahan agar tidak menularkan virus HIV kepada orang-orang yang kita cintai, yaitu anak dan pasangan kita. Selain itu, tes HIV saat ini juga semakin mudah, murah bahkan gratis, dan rahasia.

Siapa yang Perlu?
Perlu nggak ya memeriksakan status HIV? Jawabannya, perlu.”Siapa pun Anda, apa pun pekerjaan, latar belakang, kebiasaan, dan pasangan Anda, semua orang yang berusia 15 hingga 65 tahun tetap dianjurkan untuk melakukan tes HIV setidaknya sekali,” jelas Prof. Dr. dr. Samsuridjal Djauzi, SpPD-KAI. Semua wanita hamil juga perlu melakukan tes ini. Apalagi, pemeriksaan HIV saat ini sangat mudah, cepat, dan lebih akurat dibanding dulu. Bahkan, saat ini sudah ada alat tes yang dapat digunakan sendiri di rumah.

Semua orang dianjurkan untuk melakukan tes HIV karena tidak ada satu pun orang yang dianggap benar-benar aman dari HIV. Kita dapat tertular virus ini secara tidak sengaja dan tidak merasakan gejalanya. Bahkan, studi mengatakan bahwa 1 dari 6 penderita HIV tidak mengetahui bahwa dirinya mengidap infeksi HIV.

Meski semua orang dianjurkan untuk memeriksakan status HIV-nya, tes ini lebih dianjurkan lagi bagi mereka yang berisiko tertular HIV. Di antaranya pada orang yang menggunakan jarum yang sudah digunakan oleh orang lain (baik jarum suntik, jarum untuk tindik, jarum tattoo); petugas kesehatan yang bersentuhan dengan darah, jarum suntik, atau cairan tubuh pasien yang tidak diketahui status HIV-nya; pernah berhubungan seksual tanpa menggunakan kondom; berhubungan seksual dengan pria yang pernah berhubungan seksual dengan pria lainnya; berhubungan seksual dengan orang yang tidak dikenal/memiliki partner seksual lebih dari satu orang; berhubungan seksual dengan penderita HIV/AIDS; dan orang yang pernah mengalami infeksi menular seksual, seperti kencing nanah (gonore), sifilis, klamidia, dan lain-lain.

Tes di Mana?
Tes HIV dapat dilakukan di rumah sakit yang memiliki klinik VCT (Voluntary Counseling and Testing) atau KTS (Konseling dan Tes HIV Sukarela). Tidak perlu takut menguras kocek, karena biaya pemeriksaan ini biasanya tidak lebih dari lima puluh ribu rupiah. Bahkan, di tempat-tempat tertentu bisa gratis. “Pemeriksaan bersifat rahasia sehingga tidak perlu takut akan diketahui oleh orang lain. Sebelum dan setelah tes dilakukan, Anda juga dapat berkonsultasi dengan konselor untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas mengenai HIV dan dukungan agar siap menerima hasil tes,” tambahnya. Pemeriksaan juga dapat dilakukan di laboratorium klinik swasta. Hanya saja, biasanya tidak dilakukan konseling dan sebelum tes.

Tes HIV umumnya dilakukan dengan menggunakan darah. Tes ini bertujuan untuk melihat antibodi, yaitu zat kekebalan tubuh yang diproduksi tubuh sebagai reaksi terhadap virus HIV. Tes ini biasanya memerlukan waktu beberapa hari hingga satu minggu. Ada juga tes rapid yang dapat memperlihatkan hasil hanya dalam waktu 20 menit. Meski demikian, hasil tes dapat menunjukkan positif atau negatif palsu. Karena itu, tes rapid tetap harus diikuti dengan tes darah. Lalu bagaimana jika kita malu untuk melakukan tes di rumah sakit? Saat ini sudah tersedia tes yang dapat dilakukan sendiri di rumah. Biasanya alat untuk tes berupa stik yang dioles atau digoreskan ke bagian dalam mulut.

Tubuh memerlukan waktu sekitar 3 bulan untuk membentuk antibodi terhadap HIV. Masa 3 bulan ini disebut juga dengan masa jendela. Pada masa ini, hasil pemeriksaan dapat negatif. Meski demikian, kita tetap dapat menularkan virus tersebut kepada orang lain. Bahkan masa ini adalah masa yang paling menular. Karena itu, meskipun tes menunjukkan hasil negatif, kita dianjurkan untuk kembali melakukan tes dalam waktu 3 bulan setelahnya. “Tes secara rutin juga dianjurkan bagi mereka yang berisiko tinggi tertular HIV/AIDS.”

Bukan hal Tabu
Tidak sedikit orang yang menganggap dirinya tidak mungkin terkena HIV sehingga enggan melakukan tes. Ini akan membahayakan dirinya dan orang-orang di sekelilingnya. Banyak juga yang tidak peduli karena mengira kasus HIV di Indonesia masih sangat jarang. Padahal, jumlah kasus HIV/AIDS di Indonesia meningkat pesat dan banyak yang baru diketahui saat sudah menjadi AIDS atau sudah lanjut sehingga sulit diobati. Sudah menikah dan hanya berhubungan dengan satu orang partner? Ternyata ini pun bukan jaminan tidak akan tertular HIV. Banyak wanita rumah tangga yang mengidap infeksi HIV akibat suami yang main mata di luar rumah tanpa sepengetahuan istrinya.

Selama ini, tempat-tempat pemeriksaan HIV di rumah sakit selalu sunyi sepi. Pasalnya, banyak orang yang merasa malu kalau kedapatan berada di tempat tersebut. Ini karena stigma negatif masyarakat mengenai HIV sendiri masih sangat kuat. Selain malu dan tidak tahu, tes HIV juga sepi peminat karena orang takut mengetahui status HIV-nya. Padahal, dengan memeriksakan diri, kita tidak hanya melindungi diri kita sendiri, tetapi juga melindungi orang-orang yang kita sayangi. Jadi, tabukah periksa status HIV/AIDS? Lebih tabu lagi jika Anda tidak tahu status HIV diri sendiri.

Panduan Hidup Untuk Pasien Penyakit HIV / AIDS



Anda pasti pernah mendengar kata HIV dan AIDS. Bayangan Anda akan langsung tertuju pada sebuah gambaran penyakit yang menakutkan dan mematikan. Bayangan itu akan semakin kelam bila menimpa diri ataupun orang terdekat kita. Bukan hal yang mudah namun bukan hal yang mustahil untuk tetap fit dan beraktivitas seperti orang lain. Tetap semangat!

Beberapa estimasi telah dilakukan untuk memperkirakan jumlah orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Indonesia. Tahun 2002 diperkirakan ODHA sebanyak 90.000 sampai 130.000,tahun 2006 diperkirakan 190.000 sampai 210.000 dan tahun 2008 diperkirakan 270.000. Jadi bisa dilihat bahwa angkanya memang terus meningkat tajam.

Jika dibandingkan antara estimasi dengan jumlah kasus yang terlaporkan, jaraknya amat jauh. Jumlah kasus yang terlaporkan positif baru sekitar 30.000, artinya kemungkinan masih banyak sekali (lebih 200.000) orang yang belum mengetahui bahwa di dalam tubuhnya ada HIV. Tentu saja hal tersebut merugikan untuk dirinya dan masyarakat. Bila saja ODHA mengetahui tentang kondisi dirinya sejak dini maka sebenarnya terbuka peluang besar untuk terapi sebelum adanya infeksi oportunistik. Untuk masyarakat, jika seseorang diketahui HIV positif dapat diupayakan agar dia tak menularkan ke orang lain.

Peningkatan kasus baru HIV/ AIDS di Indonesia dipercepat oleh maraknya penggunaan narkoba suntik sejak tahun 2000, selain hubungan seksual yang tak aman. Selain itu penularan melalui ibu hamil HIV positif ke bayinya juga meningkat.

Virus Perusak
Human Immunodeficiency Virus (HIV) berarti virus yang dapat merusak sistem kekebalan tubuh manusia. HIV termasuk dalam golongan retrovirus, yaitu virus yang menggunakan sel tubuhnya sendiri untuk memproduksi kembali dirinya. HIV terkandung dalam cairan tubuh seperti darah, semen atau air mani, cairan vagina, air susu ibu dan cairan lainnya yang mengandung darah.

Prof. Dr. dr. Syamsurizal Djauzi, SpPD, KAI, FACP, dari Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSCM, Jakarta, menguraikan bagaimana HIV menular. “Virus tersebut menular melalui melakukan hubungan seks yang tidak aman dengan seseorang yang telah terinfeksi. HIV juga bisa menular melalui darah yang terinfeksi yang diterima selama transfusi darah dimana darah tersebut belum dideteksi virusnya. Itulah mengapa perlu melakukan uji darah akan HIV pada setiap darah yang diterima dari donor. Ibu hamil dapat juga menularkan virus ke bayi mereka selama masa kehamilan atau persalinan dan juga melalui menyusui. Saat ini jalur utama penularan HIV adalah melalui pengunaan jarum suntik yang tidak steril. Semakin meningkatnya angka pengguna narkoba dengan jarum suntik maka risiko menggunakan bersama jarum untuk menyuntik obat bius dengan seseorang yang telah terinfeksi semakin tinggi pula”

Ketika seseorang terinfeksi dengan HIV, antibodinya dihasilkan dalam jangka waktu 3-8 minggu. Tahap berikutnya sebelum antibodi tersebut dapat dideteksi dikenal sebagai tahap jendela” (window period). Infeksi HIV dapat diketahui melalui sebuah pengujian antibodi terhadap HIV. Pengujian dapat dilakukan dengan mengunakan sampel darah, air liur atau air kencing. Suatu hasil positif biasanya menuntut suatu tes konfirmasi lebih lanjut. Juga yang tak boleh dilupakan adalah pengujian HIV harus dilakukan disertai dengan bimbingan, baik sebelum – selama – dan sesudah didapatkan hasilnya.

Perkembangan dari HIV dapat dibagi dalam 4 fase:

1. Infeksi utama (seroconversion), ketika kebanyakan pengidap HIV tidak menyadari dengan segera bahwa mereka telah terinfeksi.

2. Fase asimptomatik, dimana tidak ada gejala yang nampak, tetapi virus tersebut tetap aktif.

3. Fase simptomatik, dimana seseorang mulai merasa kurang sehat dan mengalami infeksi-infeksi oportunistik yang disebabkan oleh bakteri dan virus-virus yang berada di sekitarnya sehari- hari.

4. AIDS, yang berarti kumpulan penyakit yang disebabkan oleh virus HIV, adalah fase akhir dan biasanya bercirikan suatu jumlah CD4 kurang dari 200.

Menurut Prof.Syamsu, AIDS bukanlah penyakit yang khusus, melainkan kumpulan dari sejumlah penyakit yang mempengaruhi tubuh dimana sistem kekebalan yang melemah tidak dapat merespons. Jadi, bagi penderita yang telah positif HIV maka akan mengalami AIDS jika kekebalan tubuh terus menurun. Hal tersebut dapat terjadi dalam kurun waktu 5-7 tahun. Tentunya proses itu pun tergantung dari jumlah virus yang ada. Makin banyak jumlah virus, maka semakin cepat positif AIDS. Selain itu, dengan adanya penyakit lain seperti panas tinggi, batuk dan pilek pun akan lebih mempercepat untuk terjadinya AIDS.

Terdapat dua cara pengujian yang tersedia dalam memonitor perkembangan HIV/AIDS:
• Pengujian CD4 adalah mengukur jumlah dari CD4 atau sel T-helper di dalam darah.
• Pengujian viral load adalah mengukur jumlah dari HIV di dalam darah dalam setiap ml darah. Semakin tinggi viral load maka semakin cepat pula perkembangannya ke AIDS.

Jika penderita memiliki CD4 kurang dari 200, maka akan positif HIV/AIDS. Bila masih di atas 200, maka hanya HIV saja dan belum AIDS. Testing dan konseling dapat dilakukan di rumah sakit bahkan juga di praktik pribadi dokter.

Tidak ada pengobatan untuk HIV atau AIDS. Prof. Syamsu mengatakan, “Jika seseorang telah positif HIV/AIDS, maka pengobatan yang dapat dilakukan hanyalah dengan menambah kekebalan tubuh dengan obat retroviral atau ARV.” Akan tetapi “hidup berdampingan” dengan kedua penyakit tersebut menjadi semakin dapat diatur. Sangatlah mungkin bagi pengidap HIV/AIDS dalam menjalani suatu hidup yang produktif dengan mengikuti suatu diet tinggi akan protein dan sehat, mengatur tingkat stres, mempraktikkan seks yang aman dengan mengunakan kondom, tidak minum air yang belum dimasak, moderasi dalam mengkonsumsi alkohol dan merokok, mencuci tangan (higienitas pribadi), memastikan kesejahteraan spiritual dan emosional, serta menghindari infeksi oportunistik sedini mungkin.

Seperti yang dijelaskan pula oleh Prof.Syamsu, bahwa pencegahan dapat dilakukan dengan perubahan perilaku, pencegahan dengan intervensi biomedik dan pemberdayaan. Pencegahan dengan upaya perubahan perilaku adalah yang terbaik dan juga termurah. Perilaku sehat akan mencegah penularan pada orang yang belum terinfeksi. Hal itu terutama ditekankan terhadap remaja dan anak sekolah. Meski upaya itu murah dan nampaknya sederhana yaitu mengganti perilaku lama yang berisiko (hubungan seks tak aman, menggunakan narkoba suntikan) dengan perilaku yang aman, namun pada kenyataannya keberhasilannya cukup bermakna.

Layanan obat ARV telah disediakan oleh pemerintah di lebih 200 rumah sakit di seluruh Indonesia. Dalam waktu dekat bahkan pemerintah akan memperbanyak lagi menjadi sekitar 400 rumah sakit sehingga setiap kabupaten dan kota akan ada layanan ARV. Pemerintah pun telah berkomitmen untuk mencegah HIV dan bagi yang sudah tertular disediakan obat gratis. Sekarang, tinggal masyarakat perlu aktif memanfaatkannya.

Yang Perlu Anda Ketahui Tentang Penyakit Virus



Ada puluhan, bahkan lebih seratus penyakit yang disebabkan oleh virus pada manusia. Pada hewan lebih banyak lagi. Sebagian memang virus yang langsung menyerang manusia. Sebagian kecil virus pada hewan yang bisa menyerang manusia juga (zoonotic virus). Dua-duanya sama-sama ganas. Sudah ditemukan lebih 30 grup virus yang mengintai manusia. Masing-masing memiliki subgrupnya sendiri. Tidak selalu mudah dikenali. Kadang-kadang tidak jelas gejalanya. Sebagian penyakit degeneratif juga diperankan oleh adanya virus, selain berpotensi mencetuskan kanker juga.

Virus ada di sekitar kita. Sayangnya virus tidak tampak oleh mata telanjang. Bahkan dengan menggunakan mikroskop biasa untuk melihat kuman saja pun virus tidak kelihatan. Virus tergolong bibit penyakit paling kecil. Perlu mikroskop elektron karena ukurannya hanya perseratus dan yang lebih besar hanya persepuluh mikron saja.

Virus bertebaran di udara bebas. Tentu berasal dari udara napas orang pengidap virus yang tersembur sewaktu batuk, bersin, bahkan bercapak-cakap. Virus flu berasal dari udara napas pasien flu. Virus lain berasal dari saluran pencernaan. Penularan virus juga bisa melalui hubungan seks (hepatitis B, hepatitis C, HIV, dan herpes) selain kontak langsung dengan kulit (cacar air dan cacar) yang ada penyakit virusnya, atau gigitan hewan atau serangga (rabies dan demam berdarah dengue).

Berbeda dengan bibit penyakit yang lebih besar, yakni bakteri, kuman, dan parasit, virus hidup di dalam sel inang yang ditumpanginya. Ia mengacaukan sel tubuh yang dihuninya. Selain sebagai penyebab infeksi, sebagian virus juga bersifat pencetus kanker (oncogenic). Sebut saja virus human papilloma (HPV) pencetus kanker leher rahim (carcinoma cervicis uteri), selain sudah lama tumor Burkitt.

Kalau bibit penyakit lain dengan mudah dibasmi degan obat antibiotika dan hampir semua jenis antibiotika bisa menumpasnya, tidak demikian dengan virus. Baru sebagian kecil virus bisa ditumpas dengan obat antivirus (idoxuridine, amantadine, methisaxone). Dan, belum semua penyakit virus sudah ada imunisasi penangkalnya. Kita baru mengenal vaksin polio, rabies, campak, campak jerman, gondong (mumps), hepatitis B, cacar air, cacar, demam kuning (yellow fever), radang selaput otak (meningitis), dan flu.

Ya, virus erat kaitannya dengan daya tahan tubuh. Ditentukan oleh seberapa kuat kekebalan tubuh terbentuk. Sejak lahir bayi masih membawa kekebalan tubuh dari ibu. Dengan bertambahnya umur, kekebalan dasar tubuhnya menurun, dan pemberian imunisasi meningkatkannya kembali.

Sudah disebut, tidak untuk mengebalkan semua jenis virus. Hanya beberapa saja penyakit virus yang bisa dikebalkan. Yang lainnya belum ada vaksinnya. Virus demam berdarah (DBD) belum ada penangkalnya. Begitu juga dengan virus HIV (Human Immunodeficiency Virus). Untuk virus yang belum ada vaksinasinya, dilakukan pencegahan secara lain. DBD dengan menumpas nyamuk pembawa virusnya Aedes aegypti dan Aedes albopyctus), dan HIV dengan menghindar dari perilaku seks menyimpang. Selebihnya memperkuat daya tahan tubuh.

Seperti halnya bibit penyakit lainnya, ratusan jenis virus berseliweran di sekitar kita. Kita tak mungkin mengelaknya karena kita tidak melihatnya. Virus ada di udara yang kita irup, mungkin di air yang kita minum, atau di makanan yang kita santap, selain di jemari tangan kita sendiri.

Waktu musim flu burung berjangkit dan SAR (severe acute respiratory diseases) mewabah, semua tempat-tempat umum berpotensi menjadi sumber penular kedua virus ganas tersebut. Maka, di Singapura, ada petugas yang setiap saat menyeka tombol lift (elevator), gagang telepon umum, pegangan pintu toilet, kursi, meja, dan semua bagian di tempat-tempat umum yang sering dan banyak disentuh orang. Pada bagian-bagian yang sering dan banyak disentuh itu virus SAR dan flu burung melekat.

Selain memakai masker penutup hidung agar virus yang beredar di udara tak terirup memasuki pernapasan orang di sekitar, kebersihan tangan perlu dijaga. Perlu lebih sering mencuci tangan setiap pulang bepergian. Tidak sembarang memasukkan jari tangan ke liang hidung atau mulut, karena besar kemungkinan jemari tangan sudah tercemar virusnya.

Jadi, soal nasib saja kalau seseorang terjangkit virus yang belum ada vaksin untuk bisa mengebalkan dengan imunisasi. Kalau udara pernapasan dimasuki virus penyebab radang otak (encephalitis) atau radang selaput otak (meningitis), maka nasib namanya kalau mendadak kejang-kejang lalu koma. Sebagian langsung meninggal. Yang lain gangguan saraf wajah, selain ada juga yang mengenai saraf mata, pendengaran, atau bagian otak lainnya. Tak jarang yang menyisakan kelumpuhan.

Tentu tidak setiap tubuh yang dimasuki virus berpotensi menimbulkan penyakit berat pasti akan jatuh sakit. Faktor kekebalan tubuh menentukan apakah virusnya akan dilawan dan kalah oleh sistem imunitas tubuhnya. Makin kuat daya tahan tubuh, makin kecil kemungkinan terjangkit penyakit virus.

Namun, dengan bertambahnya umur, sistem kekebalan tubuh makin menurun. Artinya risiko terjangkit penyakit virus makin besar. Tidak ada cara lebih baik untuk memelihara kekebalan dan daya tahan tubuh daripada memilih hidup tertib. Jadwal makan, jadwal jeda dan tidur, jadwal bergerak badan yang ditata tertib dan teratur, diharapkan mampu menjaga daya tahan tubuh tetap kokoh.

Bukan saja tertib waktu makan, melainkan juga jangan takut makan. Umumnya dengan pilihan berusaha banyak berpantang agar tidak gemuk dan agar lemak darah tidak tinggi, justru memperlemah daya tahan tubuh. Kita tahu untuk membangun sistem imunitas butuh menu harian yang lengkap. Tak cukup hanya sayur-mayur, melainkan juga aneka menu berprotein. Protein tak cukup hanya dari nabati (plant-base protein), melainkan perlu protein hewani juga (animal-base protein).

Gugus protein bernama asam amino. Tubuh membutuhkan puluhan asam amino untuk memelihara sel-sel tubuh, selain membangun sistem imunitas. Nilai biologis protein ditentukan oleh seberapa lengkap kandungan asam aminonya dan asam amino esensial. Protein hewani lebih lengkap dibanding protein nabati. Telur memiliki biological value (BV) yang paling sempurna karena lengkap kandungan asam amino esensialnya.

Selain kecukupan gizi dalam menu harian, perlu cukup bergerak badan. Aliran darah harus deras mengalir sampai ke pelosok tubuh agar setiap sel mendapatkan makanan dan oksigen. Hanya dengan bergerak badan, darah deras mengalir. Kalau darah deras mengalir, seluruh sel mendapat kecukupan makan, selain pasokan zat kekebalan. Zat kekebalan buatan tubuh ada yang berupa sel darah putih, ada juga yang berupa cairan (immunoglobulin). Kualitas keduanya ditentukan oleh kelengkapan menu harian.

Sekarang ada bahan berkhasiat yang mendongkrak sistem imunitas tubuh. Tubuh dipacu untuk melakukan ungkitan kekebalannya. Zat ini tergolong immunomodulator. Oleh karena untuk melawan virus hanya mengandalkan kekebalan tubuh, maka pada saat virus menyerang, bahan yang bersifat immunomodulator andalannya.

Di negara-negara Eropa jenis virus influenza tergolong ganas, karena tak jarang bisa sampai mematikan. Maka, imunisasi flu dinilai bermanfaat, terutama bagi kelompok usia lanjut. Kita tahu flu pada kelompok usia tua makin berat dibanding pada kanak-kanak.

Munculnya Infeksi-Infeksi Susulan Akibat Penyakit Virus
Yang acap terjadi, infeksi virus yang makin memperlemah kondisi tubuh. Tubuh dalam kondisi sedemikian tak berdayanya sehingga rentan ditungganggi bibit penyakit lain. Maka, terjadi apa yang disebut “superbug”. Muncul infeksi baru. Kalau semula flu ingusnya masih bening encer, bila sudah ditunggangi kuman, maka ingus berubah kental hijau kekuningan. Ini petunjuk pasien flu mulai perlu diberikan antibiotika.

Oleh karena virus tak mempan dengan antibiotika, maka pemberian antibiotika pada pasien flu yang belum berkomplikasi sikap yang mubazir belaka. Kasus herpes penyakit virus yang perlu diberikan antivirus. Kendati bukan untuk membasmi virusnya yang masih akan tetap bercokol di bawah kulit sepanjang hayat, antivirus mempercepat kesembuhan, selain mencegah tidak sering kambuh berulang.

Ada juga jenis virus yang masa tunasnya panjang. Kita tahu virus HIV bisa sampai 8 tahun penyakit AIDS-nya baru muncul. Jenis “slow virus: ini sering tidak jelas awal gejalanya. Diduga sejumlah penyakit degeratif juga diperankan oleh kehadiran virus-virus tertentu, termasuk kejadian sumbatan pembuluh koroner jantung, atau pembuluh darah otak. Adanya virus Epstein-Barr misalnya.

Jadi, selain potensi mencetuskan kanker, virus-virus tertentu juga mendukung kejadian beberapa penyakit degeneratif. Dan, ini bentuk serangan bagi kelompok usia lanjut. Sekali lagi makin bertambah umur, makin perlu menguatkan sistem imunitas demi terhindar dari kemungkinan kanker selain penyakit virus yang belum semua ada obat antinya.

Yang Perlu Anda Ketahui Tentang Radang Usus Buntu



Usus buntu juga disebut apendiks, tetapi sebenarnya nama itu kurang cocok. Sebab apendiks merupakan sambungan berbentuk cacing, jadi hanya merupakan bagian kecil dari usus buntunya sendiri.

Usus buntu sendiri merupakan bagian dari usus tebal, dan usus ini tidak dapat terkena radang. Sebaliknya, apendiks dengan mudah dapat terkena radang, misalnya kalau ia terlipat atau kalau selaput lendir di dalamnya membengkak. Usus sendiri dilapis dari dalam dengan selaput lendir, sehingga usus tetap lembab. Selaput lendir ini juga mengisap zat makanan dan menyerahkannya kepada darah di pembuluh-pembuluh darah. Apendiks juga dapat meradang oleh karena ada kotoran yang tertancap di dalamnya, sehingga beberapa bakteri langsung mengambil kesempatan dan bersarang di situ.

Kalau ada yang tidak beres dengan apendiks, maka kita akan segera merasakannya sebab akan terasa sakit sekali. Kita akan merasa sakit perut yang hebat, merasa mual dan mungkin harus muntah, bahkan sering menimbulkan demam.

Kalau ada dugaan bahwa kita mengalamai radang usus buntu, sebaiknya jangan menelan obat penghilang rasa nyeri sebab nanti sulit bagi dokter untuk menemukan di mana kita merasa sakit. Lebih baik letakkan kompres es di atas perut dan secepatnya pergi ke dokter. Kalau dokter memberikan diagnosa radang usus buntu maka mungkin sekali kita harus ke rumah sakit untuk dioperasi. Di sebelah kanan bawah perut kita akan dibuat potongan kecil dan melalui lubang ini apendiks yang sakit itu dikeluarkan. Tentu kita tidak merasa apa-apa sebab diberi obat supaya tertidur begitu lelap sehingga samasekali tidak merasakan sakit. Artinya kamu sedang dalam keadaan narkosis sampai operasinya selesai.

Ketika kita terbangun, akan merasa sedikit sakit oleh karena luka yang disebabkan oleh operasi itu. Sebab itu lebih baik berbaring lebih lama dulu supaya lukanya dapat sembub dengan baik. Lagipula terdapat obat-obat yang akan menolong mengurangi rasa nyeri, sehingga kita tidak perlu lama berada di tempat tidur.

Untung penyakit ini dapat dialami setip orang hanya satu kali saja, sebab apendiks tidak akan tumbuh kembali. Kita juga tidak membutuhkannya lagi, walaupun sambungan berbentuk cacing ini pada anak-anak rupanya menjalankan tugas penting dalam sistem penangkalan. Sebab itu, kalau memang tidak diharuskan, dokter tidak akan mengeluarkan apendiks. Untungnya tidak semua sakit perut berarti radang usus buntu!

Yang Perlu Anda Ketahui Tentang Encok


Kita akrab dengan kata encok, mungkin pula itu bagian dari keluhan kita. Namun, encok kata kita belum tentu sama makna dan jenisnya dengan encok kata orang. Saking beragam jenis dan penyebabnya, tak selalu mudah melacaknya. Walau begitu, keluhan encok atau rematik tetap saja satu, yaitu nyeri di otot atau sendi. Betulkah keluhan encok ada kaitannya dengan makanan kita sehari- hari?

Begitu memang yang sering ditanyakan pasien yang mengeluh nyeri pada sendi, urat, atau ototnya. “Kalau setiap habis makan emping, pasti malamnya encok saya kambuh, dok!” seru Bu Par.

”Apa betul semua orang encok nggak boleh makan emping, dok?” tanya suami Bu Par. yang sudah bosan mengingatkan istrinya yang bandel kalau lagi makan soto atau sayur asam empingnya dimakan juga. “Abis doyan sih!” begitu selalu Bu Par berdalih.

Pasien encok lain bertanya juga soal pantang makan kangkung, bayam, dan jeroan. Yang lain lagi mengutarakan kalau sinshe-nya juga bilang orang encok tidak boleh makan yang dingin-dingin. Makna dingin di sini bukan dingin fisis seperti es, melainkan dingin dalam pengertian tabiat suatu makanan (yin) lawan dari makanan bertabiat yang atau panas. Yang pasti encok bukan sebab mandi malam, tapi mandi malam mungkin bikin encok kambuh.

Encok dan encok lain artinya
Ada puluhan, boleh jadi lebih seratus jenis encok. Namun, yang paling sering dan banyak dikeluhkan orang hanya beberapa. Salah satunya encok rheumatoid arthritis (RA) jenis encok paling banyak. Suka tak suka, sendi pernah terbentur atau tidak, punya turunan apa tidak, pria apalagi wanita tak bisa luput dari serangannya.

Suatu encok dicurigai RA jika muncul setelah umur 40-an, walau ada juga encok jenis ini yang muncul lebih pagi, yakni jenis encok anak dan remaja. Namun, RA lebih sering pada usia paruh baya. Suatu hari sendi mendadak bengkak, merah meradang, dan nyeri. Bisa mengenai sendi yang mana saja. Mungkin jemari tangan, lutut, leher, atau pinggang.

Berbeda dengan jenis encok lain, RA umumnya mengenai kedua sisi (simetris), dan lebih sering pada sendi yang banyak dipakai atau memikul berat badan. Serangan mungkin disertai demam. Tahunya itu RA, rheumatoid faktor positif dalam darah, selain kedapatan anemia jenis hypochrom, laju endap darah (LED) meninggi, serum zat besi (Fe) menurun, albumin juga menurun, sedang gamma-gloulin dan immunoglobulin (IgA, IgG, dan IgM) meningkat.

Diobati atau tidak, RA akan mereda sendiri. Namun, sewaktu-waktu akan kambuh. Setiap kali kambuh prosesnya semakin berat, hingga akhirnya merusak sendi serta urat sekitarnya, lalu menyisakan kecacatan sendi. Sendi menjadi bengkok, kaku, dan tak dapat difungsikan lagi.

RA tergolong penyakit di dalam darah. Diduga awalnya ada virus, bakteri atau agen infeksi lain yang mengawali proses imunologis dalam darah. Reaksi darah ini yang menimbulkan peradangan dan kerusakan sendi yang diserang. Permukaan sendi rusak, terjadi pengikisan dan perubahan permukaan sendi, ruang dan selaput sendi ikut rusak, akhirnya setelah puluhan tahun urat dan otot menjadi kaku lalu menciut. Bonggol tulang bisa keluar dari ruang sendi, sehingga kedudukan sendi berubah.

Keletihan, kelemahan fisik, kekakuan sendi, termasuk keadaan cuaca dan makanan tertentu bisa mencetuskan kekambuhan RA. Munculnya benjolan kecil yang disebut nodule rheumatoid mungkin muncul di bahu, jemari, pinggul, atau leher, merupakan tanda penyerta lain pada kasus RA, selain telapak tangan merah membara, dan lama-lama muncul pula kelainan paru-paru, jantung, dan limpa membengkak.

Jenis encok lainnya kita kenal sebagai osteoarthritis (OA), yang biasanya menyerang sendi besar, umumnya pada satu-dua sendi saja. Berbeda dengan RA, OA bukan penyakit darah melainkan kerusakan sendi. Sering merupakan akibat beban memikul tubuh, maka banyak menyerang sendi punggung, pinggang, atau leher. Pengapuran punggung dan leher keluhan populernya dan encok ini lebih banyak diderita pria dibanding wanita.

OA umumnya terjadi pada sendi yang sering mengalami benturan waktu dulu. Para atlet, olahragawan, misalnya. Penyembuhan kerusakan permukaan sendi yang tercedera menimbulkan reaksi pembentukan tulang berlebihan sehingga sendi menjadi nyeri jika difungsikan.

Terbentuknya semacam taji pada permukaan sendi, atau permukaan sendi menjadi kasar, merupakan bagian dari proses abnormal tubuh mereparasi sendinya yang rusak akibat peradangan oleh cedera sendi. Mungkin terbentuk tonjolan semacam taji pada tulang yang bisa menekan saraf atau jaringan sekitarnya, sehingga menimbulkan keluhan saraf, berupa sakit pinggang, pegal di leher, atau tumit nyeri waktu mulai menapak pagi hari (calcaneus spur). Jenis encok tumit ini bisa tergolong RA, atau bisa juga sebab OA akibat tumit sering trauma, misal kebiasaan berjalan tanpa alas kaki di batu kerikil.

Kekakuan sendi tulang belakang yang bisa menjalar sampai ke bahu dan leher, khas untuk encok atau rematik jenis ankylosing spondylitis (AS). Jenis ini sering menyerang pria sebelum usia 30-an, bersifat progresif, bisa sampai ke sendi paha, bahkan lutut juga. Pasien AS tak bisa membungkukkan badan, tak lapang bernapas pula. Otot-otot dada dan otot badan lain menjadi kaku, lekas letih, keluhan juga bisa muncul pada jantung dan mata. Dokter mendiagnosisnya dari ditemukannya faktor antigen HLA-B27 dalam darah, selain gambaran foto rontgen tulang belakang yang spesifik.

Penyakit encok AS terus memburuk setelah puluhan tahun, tanpa terbendung. Yang sama bisa terjadi pada sendi pundak. Kita menyebutnya encok pundak (frozen shoulder) akibat sendi pundak kurang digerakkan. Keluhan yang dirasakan, nyeri pundak sewaktu membuka BH, menyisir rambut, atau mengambil dompet di saku belakang celana. Pemeriksaan darah, selain LED meninggi, faktor HLA-B27 juga positif.

Pengapuran tulang leher bagian dari proses degeneratif progresif pada sendi tulang leher, encok jenis OA sendi ruas tulang leher. Rata-rata orang lanjut usia mengalami proses seperti itu, namun belum tentu menimbulkan keluhan encok. Baru jika kelainan sendi sudah membentuk taji yang menyentuh atau menekan saraf di sekitar situ, keluhan encok di leher baru akan dirasakan. Dan ini ada kaitannya pula dengan beban kerja, atau posisi leher yang salah selama bekerja, dan sering pada mereka yang terbiasa menggerak-gerakkan secara paksa ruas tulang lehernya, tak ubahnya yang dilakukan tukang cukur. Bukan jarang kerusakan sendi leher bisa sampai menekan saraf lengan, sehingga encok leher menjalar sampai menimbulkan keluhan nyeri lengan juga.

Jenis encok terbanyak lainnya, kita kenal sebagai encok gout atau kita menyebutnya penyakit pirai. Penyebabnya jelas, kadar asam urat dalam darah melebihi normal (7,0 mg%). Namun, tidak semua yang asam urat darahnya melebihi normal tentu akan terserang gout. Gout paling sering menyerang sendi jempol kaki, dan sendi mana saja lainnya yang berada dekat dengan permukaan kulit, seperti siku, dan jemari.

Kita juga mengenal encok pemain golf (golfer’s elbow), selain encok pemain tenis (tennis elbow). Keduanya muncul akibat gerakan mengayunkan stik golf yang umumnya dialami pegolf pemula. Rasa nyeri bisa dibangkitkan dengan cara melakukan gerakan berlawanan dengan gerakan memeras cucian. Sedang pada tennis elbow nyerinya bangkit jika melakukan gerakan memeras cucian. Pada kedua jenis encok ini tak ada kelainan darah maupun rontgen pada sendi yang terkena.

Wanita yang gemar memakai sepatu bertumit tinggi, cenderung kena encok tumit sepatu tinggi. Di sini akibat otot tumit Achilles menjadi kaku dan keras menegang. Tidak ada yang salah dengan darah, atau sendi. Dengan mengendurkan kembali kekakuan dan ketegangan otot tumit, keluhan bisa diredakan. Selain itu tentu sepatu bertumit tinggi harus ditinggalkan.

Pengidap kencing manis lama dan tak terkontrol, sering mengeluh encok di ujung jemari kaki. Penyebabnya gangguan saraf kaki akibat kencing manis (neuropathia diabeticum) sehingga terasa nyeri, panas membakar di sekitar kaki.

Tak ada obat seragam buat encok
Pengobatan encok tidak selalu efektif jika penyebabnya tidak terlacak. Keluhan nyeri berkurang belum berarti encoknya sembuh. Semua jenis obat analgetika sebagaimana lazim obat warung untuk pereda nyeri, bisa saja mengendurkan keluhan nyeri encoknya. Namun, selama penyebab encoknya masih ada, selama itu penyakit encoknya belum sembuh.

Kesalahan dalam menanggulangi encok, lantaran semua kasus encok dianggap sama, sehingga obatnya sama itu-itu saja lagi. Encok RA tentu harus diatasi selain dengan obat pereda nyeri dan peradangan (golongan Non-steroid antiinflamation drugs, NSAID), perlu pula obat yang menekan reaksi imunologis dalam darah, agar proses perusakan sendi tidak berlanjut terus.

Begitu pula untuk encok sebab asam urat tinggi. Keluhan nyeri sendinya bisa diatasi dengan analgetika. Namun, tanpa menurunkan asam uratnya, peradangan sendi yang membangkitkan nyeri hebat akan selalu datang berulang. Nyeri akan bangkit lagi begitu obat antinyerinya sudah tidak lagi diminum.

Buat semua kasus encok, obat pereda nyeri terbilang normor dua. Yang lebih penting dan diperlukan tentu obat yang dapat meniadakan penyebab encoknya. Dan ini tak selalu mudah. Selain karena penyebab encok tak selalu mudah dilacak, belum semua penyebab encok ada obatnya.

Kita tahu semua jenis obat encok jelek efek sampingnya, terutama golongan salisilat (salisylic acid) terutama bagi lambung mereka yang sudah lanjut usia. Bukan jarang komplikasi perdarahan lambung acap terjadi sehabis minum obat, atau jamu yang dicampur obat salisilat, atau obat encok bukan dari dokter yang tak jelas apa isinya.

Makanan dan biomefeorologi
Jadi, kalau ditanya apakah ada pengaruh jenis makanan terhadap encok, jelas ada, terutama pada encok sebab asam urat tinggi. Pada encok jenis lain, encok RA misalnya, makanan berpengaruh dapat oleh faktor alergi. Kita tahu pada RA terjadi reaksi imunologis dalam darah, dan ini diperburuk pula oleh faktor makanan yang berpotensi menimbulkan alergi, terutama jenis makanan berprotein.

Pengidap RA yang alergi terhadap jenis makanan tertentu, reaksi imunologis dalam darahnya akan bangkit setiap kali ada asupan makanan yang tubuhnya tak tahan menerimanya. Makanan yang mengandung gluten, salah satunya. Disebut-sebut bahwa daging sapi, jagung, kopi, telur ayam, anggur, susu, jeruk, gandum, daging babi, dan terigu, tergolong makanan yang bisa mencetuskan serangan RA. Demikian pula roti, pasta, kue, dan cokies.

Namun, di sisi lain, dari beberapa studi terungkap pula bahwa tubuh pengidap RA cenderung kekurangan unsur mineral seng (Zn) selain manganese (Mn). Padahal, mineral Mn banyak terkandung dalam bahan makanan seperti kemiri, kenari, kacang almon, kacang tanah, kismis, bayam, havermut, dan jelai (bahan pembuat bir), sedang Zn banyak ditemukan dalam kerang, jahe, steak, hati sapi, ikan sarden, kuning telur, selain dalam kemiri, dan kacang tanah juga.

Kita tahu beberapa jenis kacang-kacangan, terigu, termasuk ikan sarden, bahan terlarang bagi yang asam uratnya tinggi. Jika seorang pasien encok yang tak tahu apa penyebabnya beranggapan tubuhnya sedang kekurangan Zn, misalnya, lalu jadi doyan makan kemiri, kenari, dan kacang-kacangan lainnya termasuk kacang Brasil untuk meningkatkan kadar Zn dalam darahnya, alih-alih encoknya reda, malah bisa-bisa tambah sakit.

Namun, jika encoknya tergolong RA, asupan Zn dan Mn sangat membantu meredakan penyakitnya. Tapi tentu kedua unsur itu tidak boleh diambil dari jenis bahan makanan yang bisa memicu bangkitnya serangan RA seperti disebut di atas, melainkan diperoleh dari suplemen Zn atau Mn murni semata.

Selain unsur mineral kita mendengar jenis minyak ikan omega 3, 6, dan 9 membantu menambah minyak sendi yang pada pengidap encok cenderung berkurang. Glucosamine disebut-sebut juga membantu. Namun, semua suplemen buat sendi bersifat penunjang, dan sama sekali bukan untuk meniadakan penyebab encoknya.

Oleh karena faktor alergi makanan juga dapat mencetuskan serangan encok, encok RA khususnya, maka bagi pengidap RA perlu mengamati sendiri jenis makanan apa saja yang menjadi pemicu bangkitnya kekambuhannya. Kita tahu alergi bersifat individual. Bila setiap kali habis mengonsumsi sesuatu jenis makanan encoknya kumat, berarti untuk seterusnya jenis makanan tersebut harus ditinggalkan. Jadi, perlu waspada setiap kali mengonsumsi jenis makanan yang baru pernah dicicipi. Bahwa kangkung, bayam, melinjo atau emping sering disebut-sebut bisa mencetuskan serangan encok, termasuk yang sering dikeluhkan. Untuk mereka yang sensitif terhadap jenis makanan itu, maka tinggalkan hobi memilih jenis makanan itu.

Lain dari faktor makanan, encok juga terasakan kembali atau kambuh bila tekanan udara di barometer menurun. Ini sekaligus membuktikan ternyata bukan kelembaban udara yang mempengaruhi bangkitnya encok seperti dulu dikira orang.

Studi Dr. J.L.Hollander (Universitas Pennsylvania) menemukan bahwa tekanan udara yang mendadak anjlok secara tajam, yang akan membangkitkan serangan encok. Pada kondisi demikian selaput membran ruang sendi akan memuai, dan menimbulkan tekanan pada bursa (kantung sendi), sehingga nyeri sendi bangkit. Temuan itu memberi keyakinan bahwa faktor cuaca, tekanan udara dalam hal ini, berkorelasi dengan bangkitnya serangan encok (ditinjau dari aspek biometeorologi).

Bahwa encok pinggang Tuan John kambuh setiap kali berada di kamar tidur bersama istri, pasti itu bukan kasus encok betulan seperti dialami Bu Par di atas, melainkan encok lantaran Mr P milik Tuan John yang betul-betul sedang encok sehingga gagal melaksanakan tugas utamanya sebagai suami macho.

Encok jenis begini sering dialami kalau istri cerewet, dominan, dan suka melecehkan seks suami di depan hidungnya. Semakin seks suami dilecehkan istri, konon semakin layu sebelum berkembang si Mr P. Dan Tuan John mengaku selalu bisa sama istri keduanya, dan tidak kalau bertanding dengan istri tuanya. Bukti lain, bahwa yang encok memang jiwanya.

Bukan sedikit kasus encok sebab jiwa gamang. Encok pinggang, encok sarung tangan, dipastikan jika hasil pemeriksaan laboratorium maupun rontgen foto sendi, dan rekaman fungsi otot semuanya normal, namun selalu mengeluh encok – boleh jadi terapi jiwa obatnya.

Tanpa perlu memberi resep encok, cukup dengan racikan obat penenang, kasus encok jiwa seperti dialami Tuan John umumnya langsung tokcer sembuh. Itu berarti di kamar tidur istri tuanya pun Mr P milik Tuan John sudah bisa langsung bergerak-gerak lagi, kendati tidak disuruh.